Mau Jadi Mitra Makan Bakso? Ini Nilai Investasinya
JAKARTA, FRANCHISEGLOBAL.COM – Bakso boleh dibilang salah satu kuliner yang tak ada matinya. Sejak dulu hingga saat ini, bakso telah menjadi makanan favorit banyak orang. Mengingat marketnya sudah terbentuk, tak heran kalau saat ini bakso menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Salah satunya adalah ‘Makan Bakso’ yang baru saja meresmikan outlet pertamanya di wilayah Jakarta Timur. Pemiliknya adalah Bedi Zubaedi, sang maestro di bidang waralaba khususnya F&B yang telah sukses melahirkan beberapa brand baik dikelola sendiri maupun dengan konsep kemitraan.
Lantas, mungkinkah brand barunya ini bisa mengikuti jejak sukses brand pendahulunya?
Saat ditemui Redaksi, Bedi mengatakan kalau pihaknya sengaja membuka usaha bakso di tengah para pemain bakso lainnya yang bahkan keberadaannya sudah berpuluh-puluh tahun lamanya.
“Karena marketnya sudah ada. Karena orang tahunya kalau mau beli bakso ya disini. Sama saja kalau diibaratkan orang kalau mau beli burung ya di pasar burung. Seperti itu,” kata Bedi.
Menurut Bedi, Makan Bakso menghadirkan bakso dengan konsep yang berbeda, dengan jaminan utama kebersihannya, kehalalannya menu yang unik dan harga yang terjangkau. Ada ragam menu bakso yang ditawarkan, mulai dari bakso polos, urat, jumbo dan ditambah bakso kekinian dengan isi keju, mozarela, serta yang paling istimewa adalah bakso Tamago (telur ceplok setengah matang yang disajikan di atas bakso dan mie).
“Kenapa namanya Makan Bakso? Supaya lebih catchy aja. Terus gampang didengar dan gampang diulang juga. Terus juga sudah jadi kalimat ajakan. Harganya juga bersahabat, kita buka mulai Rp19 ribu sampai yang sum-sum itu Rp33 ribu,” ujarnya.
Apakah Makan Bakso sudah mulai dibuka peluang kerjasama?
Sama halnya dengan bisnis-bisnis kuliner lainnya yang berada di bawah naungan Bedi Corporation, Makan Bakso juga membuka peluang kerjasama. Nilai investasi yang dibutuhkan mulai dari Rp150 juta sampai Rp400 jutaan, tergantung dengan kondisi ruko.
“Kami menawarkan dua konsep kerjasama kepada calon mitra yaitu manage by principal atau manage by mitra. Dan tahun ini target kami akan membuka hingga 10 cabang,” tutup Bedi.
