Mau Berbisnis Tapi Modal Minim, Begini Caranya
FRANCHISEGLOBAL.COM, JAKARTA - Banyak pebisnis pemula yang ingin memulai bisnis terkendala akan minimnya modal yang dimiliki. Jangan berkecil hatri karena banyak bisnis besar yang dimulai dengan modal minim.
Nah, buat kamu yang punya modal minim ini namun ingin membuka usaha, berikut tips dari Co-Founder dan CEO Ternak Uang Raymond Chin, dikutip Antara, Selasa (4/10/2022).
Riset
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset. hal ini diperlukan untuk validasi, apakah ide bisnis yang akan dijalankan bekerja atau tidak. Dalam praktiknya, riset terbagi dua, yaitu riset pasar dan riset kompetitor.
"Riset pasar fokus ke survei konsumen, sedangkan riset kompetitor bisa dengan menganalisa lalu membandingkan kekurangan dan kelebihan produk kompetitor dengan produk yang akan dijual," katanya.
Raymond melanjutkan, seandainya terdapat banyak kompetitor pada usaha yang akan dijalankan, fokus ke USP (Unique Selling Proposition), yaitu keunikan atau hal yang membedakan produk yang akan kita tawarkan.
Produk
Kedua adalah produk, untuk memulai bisnis, usahakan anti stok barang dengan jumlah yang banyak. Ciptakan minimum viable product (MVP) untuk mendapatkan feedback dari konsumen, sehingga kita mengetahui apa yang diinginkan konsumen.
Setelah itu, untuk besaran margin keuntungan dari modal, Raymond merekomendasikan keuntungan di kisaran 50 persen.
"Tapi untuk pemula, dipersilakan untuk memperkecilnya lagi," ujarnya.
Pemasaran
Dalam pemasaran setidaknya ada tiga hal yang perlu ditekankan. Pertama, perhatikan fondasi bisnis, seperti logo. Kedua, komunikasi yang baik, termasuk dengan suplier dan konsumen. Ketiga, pasarkan lewat jalur organic channel dengan menggunakan platform media sosial.
Selain itu, sebagai pengusaha tentu tidak boleh malu untuk menjemput bola, cobalah tawarkan produk yang dijual kepada orang terdekat.
Operasional
Pada dasarnya, operasional bisnis disokong oleh kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menggerakkan bisnis, termasuk urusan administrasi. Setelah proses administrasi beres, catat pemasukan dan pengeluaran. Lalu, catat inventori, juga stok barang.
"Biar simpel, sebenarnya mengusahakan agar perputaran bisnis lebih cepat," jelasnya.
Gunakan Sistem Pre-Order
Besaran modal tidak menjadi ukuran kesuksesan dalam suatu bisnis. Kalau modal minim sekali, tentu bisa menggunakan sistem pre-order. Nah, untuk alokasi modal, dikatakannya lagi komposisinya adalah 40 persen R&D, 40 persen produk, dan 20 persen distribusi.