Lewat Sosmed, Warung Tekko Tetap Eksis!
Warung Tekko termasuk satu dari sekian banyak bisnis kuliner di Indonesia yang mengandalkan sosmed. Sejak 2012 silam aktif menggunakan sosmed, Warung Tekko pun tetap eksis sampai sekarang.
“Sejak 2012 itu awalnya menggunakan sosmed Facebook dan Twitter. Sejauh ini dapat mensupport keterbatasan media promosi yang ada,” jelas Manager Marketing Warung Tekko, Sidik Kadarsyah dalam keterangan resminya yang diterima redaksi Franchiseglobal.com, Selasa (17/7/2018).
Menurut Sidik, digitalisasi dalam sebuah bisnis sangat penting. Apalagi saat ini telah banyak pengguna smartphone yang bisa dengan mudah mengakses fasilitas internet kapan dan dimanapun. Sehingga, kata dia, bisa mendominasi berbagai aspek kebutuhan, termasuk bisnis kuliner.
Warung Tekko sendiri, kata Sidik, sejauh ini masih terus mengandalkan sosmed dan email sebagai media promosi digital marketingnya. Alasannya, selain maintance sosmed Tekko, juga untuk membina relationship dengan beberapa e-commerce untuk grab new market, brand awareness dan juga sales.
“Termasuk membina kerjasama dengan media segmented, salah satunya dengan Franchise Global. Karena sejak pertengahan 2016, Tekko mulai menawarkan peluang waralaba,” kata Sidik.
Sidik berharap, dengan menggunakan digital promosi ini, kedepannya Tekko bisa menciptakan goal-goal dalam pencapaian target market.
Warung Tekko masih terus membuka peluang usaha bagi calon mitra yang ingin bergabung. Nilai investasinya sendiri mulai dari Rp1,5 miliar (nego-red) dengan konsep dekorasi dan interior Tekko standar. Nilai tersebut belum termasuk biaya sewa lokasi, deposit sewa lokasi dan juga perizinan.
“BEP tergantung lokasi yang dipilih dan omsetnya. Tapi umumnya sih 2,5 tahun sampai 3 tahunan dan keuntungan relatif,” tutup Sidik.
Saat ini, Warung Tekko telah memiliki kurang lebih 50 cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Surabaya, Batam, Palembang, dan juga Jambi.
Silakan klik Warung Tekko untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya. [ded]
.webp)
