Lanjutkan Ekspansi, Pondok Ayam Cabe Resmikan Gerai Baru di Kalimantan Barat
KALIMANTAN BARAT, FRANCHISEGLOBAL.COM – Kemitraan Pondok Ayam Cabe terus melanjutkan ekspansi dengan membuka gerai barunya di wilayah Sungai Pinyuh Kalimantan Barat pada akhir pekan lalu, Sabtu (7/12). Ini sekaligus menjadi gerai ke-5 Pondok Ayam Cabe sejak pertama kali menancapkan kukunya di industri kuliner tanah air tahun lalu.
Pondok Ayam Cabe cabang Sungai Pinyuh ini sendiri dimiliki oleh mitra atas nama Bapak Yansen. Hal ini disampaikan oleh Owner Pondok Ayam Cabe, Deddy Purnomo saat dihubungi redaksi lewat sambungan telepon.
“Insha Allah tahun 2020 nanti beliau akan menjadi master untuk wilayah Kalimantan Barat. Karena syarat menjadi master itu harus memiliki minimal dua gerai. Dan beliau rencananya tahun depan akan tambah gerai lagi di Kalimantan Barat, tepatnya di Melawai dan Pontianak,” kata Deddy.
Dengan membuka gerai kelimanya, pria yang juga memiliki bisnis klinik kecantikan dengan brand Ghanisa ini berharap agar omset yang dihasilkan dari gerai mitra-mitranya terus mengalami peningkatan setiap harinya.
“Sejauh ini perkembangan Pondok Ayam Cabe cukup bagus. Karena dunia kuliner masih sangat dibutuhkan masyarakat. Yang penting kita konsisten baik soal harga, rasa dan juga pelayanannya,” jelasnya.
Pondok Ayam Cabe sendiri menawarkan berbagai macam menu seperti cordon blue, chicken fire, fried chicken, mie rempah, ayam bakar, ayam goreng, bebek bakar,bebek goreng dan aneka steak. Soal harga, mulai dari Rp10 ribu sampai Rp30 ribu per porsinya.
Terkait dengan peluang bisnisnya, ada tiga paket investasi yang ditawarkan. Paket pertama Rp90 juta tanpa interior, paket kedua kelas mini resto Rp150 juta plus interior dengan kapasitas 30 orang. Kemudian paket yang terakhir Rp185 juta plus interior dengan kapasitas 40-50 orang. Semua paket tersebut sudah termasuk lisensi fee selama 2 tahun senilai Rp30 juta.
Perkiraan omset yang bisa didapat setiap harinya, menurut Deddy, bisa mencapai Rp2 juta. Sementara untuk perkiraan balik modalnya sendiri selama 1,5 tahun mitra sudah bisa balik modal, tergantung lokasi mitra dan mitra harus sesuai dengan SOP dari pusat.
“Di tahun 2020 nanti target kita mudah-mudahan setiap bulan minimal kita bisa buka satu gerai. Kemudian Insha Allah kita mau bikin produk untuk bumbu masak yang nantinya akan kita retailkan, syukur-syukur bisa menembus pasar ekspor ” pungkas Deddy.
