Kemitraan Mie Kota Batavia, Bisnis Mie Sehat yang Menguntungkan
Kolaborasi merek dan keahlian sang pemilik seringkali menjadi garansi awal kesuksesan sebuah bisnis waralaba. Seperti halnya waralaba Mie Kota Batavia.
Secara pribadi, Susanty Widjaya, sang pemilik dari Mie Kota Batavia sudah sangat expert di industry franchise tanah air. Belasan tahun sudah wanita yang akrab disapa Susan ini terjun di sana. Dan secara produk atau brand, sejatinya Mie Kota Batavia merupakan adik kandung dari Bakmi Naga Resto yang sudah lebih dari 32 tahun eksis di kuliner nusantara.
Di luar dari kedua hal tersebut, konsep dan produk yang ditawarkan waralaba Mie Kota Batavia juga ciamik. Dari segi produk, jenis mie yang ditawarkan bertekstur sehingga membuatnya berbeda dengan mie lain. Dan yang penting, mie diproses sendiri sehingga menjamin kualitas produk mie sehat dengan tanpa bahan pengawet dengan harga yang terjangkau. Bahkan, aman untuk dikonsumsi mulai anak-anak, orang tua hingga penderita gangguan lambung seperti maag sekalipun.
“Kami memproduksi sendiri produk-produk dengan menggunakan bahan baku terpilih dan tanpa bahan pengawet kimia non pangan. Produk bakmi kami juga terbuat dari bahan baku tanpa bahan pengawet kimia, jadi menu bakmi kami dijamin bergizi dan sehat. Selain itu produk kami aman dikonsumsi oleh segala kalangan umur hingga yang punya riwayat penyakit Maag sekalipun.” kata Susan.
Susan melanjutkan, waralaba Mie Kota Batavia menyasar seluruh segmen masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena konsep yang ditawarkan bisa dipalikasikan di banyak lokasi mulai dari halaman sekolah, ruko, kantin, foodcourt, gedung perkantoran, lapangan parkir dan lain sebagainya. Juga dengan harga jual yang sangat terjangkau.
Untuk menjangkau seluruh segmen tersebut, waralaba Mie Kota Batavia menawarkan beberapa tipe kerjasama seperti Tipe Rumah Makan, Tipe Booth, dan Tipe Motor Roda Tiga. Keunikan konsep motor tiga roda Mie Kota Batavia telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia atau MURI sebagai merek F&B waralaba pertama yang menggunakan konsep motor tiga roda sebagai media jualannya. Sedangkan untuk investasinya sendiri dimulai dari Rp 100 juta.
“Dengan moto ‘Bukan Mie Gerobak Biasa’, waralaba Mie Kota Batavia memberikan Anda kesempatan yang sangat luas untuk menempatkan usaha Anda di mana saja. dan memberikan Anda kesempatan seluas-luasnya untuk merangkul segala lapisan masyarakat. Bersama Bakmi Naga Resto, melalui BO Mie Kota Batavia, mari kita wujudkan bersama, impian Anda untuk memiliki usaha kuliner Anda sendiri, dan melangkah menjadi usahawan yang sukses,” papar Susan.
Sekadar informasi, Sejak 2011, waralaba Mie Kota Batavia sudah mengoperasikan outletnya hingga ke luar pulau Jawa. Susan concern mengembangkan bisnisnya di kota-kota satelit atau second city, karena segmentasi bisnis yang dipilih adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang tengah berkembang sangat pesat di kota-kota penyangga tersebut. Oleh karenanya, peluang bisnis bakmi masih sangat berpotensi, karena pesaing waralaba Mie Kota Batavia yang sejenis masih sangat minim.
Tertarik menikmati support dari sang expert dan kualitas bisnis yang telah teruji sejak 30 tahun lebih ini? Klik Mie Kota Batavia.
