Kedai 27 Kini Hadir Di The Breeze BSD
Tak bisa dipungkiri, franchise kedai kopi saat ini kian menjamur seiring dengan bertambahnya jumlah populasi masyarakat “Zaman Now” yang mempunyai minat tinggi untuk minum kopi sambil kongkow bareng bersama teman. Namun, untuk mendapatkan pelayanan serta kenyamanan meminum secangkir kopi itu dibutuhkan ongkos besar untuk menikmatinya. Mindset inilah yang terus di ubah oleh bisnis kedai kopi Kedai 27. Bisnis ini telah mengubah konsep minum kopi dengan harga yang terjangkau.
Terkenal penyebarannya di Indonesia Timur, Kedai 27 terus mendekat ke Ibukota Jakarta. Kali ini, merek bisnis yang digawangi oleh Michael Alfredo dan kawan-kawan ini sudah masuk ke daerah BSD. Kedai 27 berhasil menambah satu outlet milik franchisee nya di kawasan BSD tepatnya di The Breeze BSD.
Sebagai owner dari Kedai 27, Michael Alfredo mengungkapkan bahwa outlet yang di BSD ini merupakan outlet yang ke-51 dari Kedai 27. “Iya kita telah buka di The Breeze BSD,” katanya kepada Franchiseglobal.com.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh BM Kedai 27 Area Jawa Barat, Christian Yossy. Menurutnya, Kedai 27 yang baru dibuka di The Breeze BSD pada 31 Desember 2017 lalu merupakan outlet yang berada dibawah kendali area Jawa Barat. “Ini merupakan outlet Kedai 27 yang ke 5 untuk bagian barat,” ujar Yossy.
Seiring dengan terus meningkatnya para penikmat kopi, tentunya peluang bisnis kedai kopi di Indonesia pun semakin besar pangsanya. Mengomentari hal ini, Yossy menilai bahwa situasi ini akan dimanfaatkan oleh Kedai 27 untuk menyerap pangsa pasar yang besar di wilayah Barat dengan menargetkan membuka empat outlet di setiap bulannya. “Tahun 2018 ini kita menargetkan 4 outlet buka tiap bulan. Sehingga jika di total selama setahun maka target opening outlet di wilayah Barat sebesar 48 outlet,” terangnya.
Sementara itu, diketahui bahwa outlet Kedai 27 yang berada di The Breeze BSD ini dimiliki oleh dua orang wanita yang bernama Ita Farina dan Martha. Menurut Ita Farina salah seorang Franchisee Kedai 27 yang berhasil di wawancarai oleh Franchiseglobal.com menuturkan bahwa ketertarikan akan bisnis Kedai 27 bermula dari dirinya yang gemar minum kopi. “Kemudian saya berfikir mengapa hobi saya ini tidak dijadikan bisnis saja. Kemudian saya ketemulah dengan Kedai 27, saya langsung mencoba black coffee nya. Karena bagi saya kopi hitam ialah the real coffee. Setelah itu saya cocok karena rasanya tidak asam,” katanya.
Ita menuturkan, respon konsumen di The Breeze BSD sangat antusias dengan kehadiran Kedai 27 yang pada saat itu bertepatan dengan hari pergantian tahun 2017 ke 2018. “Awalnya banyak konsumen yang nanya, apa sih Kedai 27? Lalu kita perkenalkan dan mendapat respon yang baik,” terangnya.
Kedepan, Ita Farina bersama Martha akan membawa Kedai 27 agar lebih menyerap konsumen datang ke kedai miliknya lebih besar lagi. “Salah satu caranya ialah dengan mengupdate tampilan outlet. Misal saat hari-hari ebsar seperti hari raya Imlek dan Valentine, kita coba tambahkan desain interior yang mencerminkan hari-hari besar itu. Jadi bukan hanya dari harga produk saja kita menservis pengunjung melainkan dari tampilan interior juga kita lakukan,” tutupnya.
Silakan klik Kedai 27 untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya.
