Jatuh Bangun Dapoer Roti Bakar Menghangatkan Panggung Franchise Roti Bakar (Bag-2 Habis)
Bersambung dari : Jatuh Bangun Dapoer Roti Bakar Menghangatkan Panggung Franchise Roti Bakar (Bag-1)
Apa sebetulnya yang menarik dari usaha franchise roti bakar? Banyak yang berasumsi bisnis roti bakar ini mudah dan tidak membutuhkan banyak modal. Cukup dengan mencari tempat yang strategis, menjual selai dengan roti tawar yang banyak dijual di pasaran dan pemilik hanya perlu duduk manis serta mengharapkan banyak pelanggan yang datang. Keberhasilan menjalani bisnis roti bakar bak semudah membalikan telapak tangan.
Seperti Dapoer Roti Bakar yang mengawali kiprahnya pada 2011 silam. Bukannya tanpa hambatan bagi sang pemilik, Dheny Dhelanto dalam mengawali kariernya di bidang franchise roti bakar. Dheny sebagai owner turut pula merasakan asam manis dan jatuh bangun dalam merintis bisnis Dapoer Roti Bakar. Misalnya pada saat awal memulai bisnis kulinernya, Dheny sempat pontang-panting memindahkan lokasi bisnisnya sebanyak tujuh kali sebelum menemukan lokasi yang tepat di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kini cabang Pasar Minggu menjadi outlet flag ship Dapoer Roti Bakar dan menuai kesuksesan karena hampir setiap prime time selalu dibanjiri oleh pelanggan. “Kita udah pernah pindah tujuh kali tempat, ini lokasi yang ketujuh (di pasar minggu). Sebelumnya pernah di wilayah roxy, grogol dan seputar Jakarta Barat. Sering pindah karena ada yang gak cocok, gak laku, ada yang jalan, tapi berhenti,” tandasnya.
Ia menganggap dalam menjalankan bisnis Dapoer Roti Bakar banyak pelajaran yang bisa dipetik, salah satunya dari kegagalan yang pernah ia alami. Karena selama tujuh kali pindah tempat lokasi bisnis, Keluarganya sempat mengisyaratkan untuk berhenti menjalankan bisnis roti bakar yang telah dimulai sejak Mei 2011 itu.
Namun berkat prinsip yang kuat, kini bisnis Dapoer Roti Bakar miliknya sudah mulai sustain dan mampu bersanding dengan merek ternama yang sudah kadung dikenal masyarakat sebelumnya
“Istri dan anak kedua saya sudah bilang menyerah, tapi saya dan si sulung punya prinsip untuk maju terus. Maka dari itu saya mencoba untuk keluar dari zona nyaman, dan memilih lokasi di Pasar Minggu Jakarta Selatan, padahal lokasi ini jauh dari rumah saya di wilayah Jelambar Jakarta Barat,” ujar Pria kelahiran kota Bandung itu.
Bahkan sebelum menjual roti, Dheny selaku owner Dapoer Roti Bakar melakukan riset di banyak tempat untuk mendapatkan bahan-bahan unggulan atau premium bagi para pelanggannya. Misalnya saja untuk mencari produk selai, Dheny harus keliling Indonesia untuk mendapatkan selai terbaik.
“Kami sudah riset kemana-mana, kami lihat bahannya bagaimana. Roti-rotinya, toping-topingnya, kita nyari bahan premium item tapi tidak terlalu mahal. Sekarang ini orang mikir semua roti (bakar) sama, kecuali kalau orang itu sudah nyoba produk kami,” jelas Dhenny.
“Produk kami ini unik, untuk roti tawar kami bikin sendiri, sirup coklat kami juga bikin sendiri, rata-rata home made. Makannya kami bisa membuat Roti yang bagus dan berkualitas, untuk menjaga rasa dan kenikmatan para pelanggan,” tambahnya.
Baru pada 2013, Dheny mulai membuka peluang kemitraan Dapoer Roti Bakar sebagai langkah ekspansi dan melebarkan jaringannya ke banyak tempat. Kendati pada saat itu franchise roti bakar itu baru menginjakan kaki selama tiga tahun, namun Dapoer Roti Bakar mampu memberikan cita rasa tidak biasa dan keunikan tersendiri bagi para pelanggan setianya. Hal itu juga yang membuat Dapoer Roti Bakar mulai banyak dilirik oleh calon mitra. Sekarang dari enam outlet roti bakar yang beroperasi, empat diantaranya dimiliki oleh mitra.
Tidak hanya itu, Dapoer Roti Bakar juga menuai banyak penghargaan. . Sebut saja penghargaan Anugerah Wirausaha Indonesia 2016 dari Tras N Co Research yang bekerjasama dengan BisnisUpdate.com. Lalu penghargaan dari Go-Jek Indonesia dalam layanan Go-Foodies Selection (pesan antar makanan), Dapoer Roti Bakar didaulat sebagai brand Best Pastry In Jakarta dan Best Midnight Meals 2016.
Bila anda berminat, Dapoer Roti Bakar menawarkan peluang bisnis secara kemitraan dengan banderol investasi mulai dari Rp350 juta sampai Rp850 juta tergantung luas tempat dan lokasi. (adv)
.webp)
