Jaga Hubungan Baik dengan Para Mitra, Jadi Kunci D’Penyetz Taklukan Pasar ASEAN

Perkembangan bisnis kuliner lokal pertumbuhannya kian melonjak tinggi, seiring makin banyak pemain bisnis yang berkecimpung di industri food & beverage ini. Bila beberapa brand lokal mengembangkan pelabuhan bisnisnya di Indonesia baru setelah itu berekspansi ke mancanegara, namun lain cerita dengan kiprah waralaba D’Penyetz.

Bisnis yang dimilik oleh Edy Ongkowijaya itu malah mengawali kisah perjalanan usaha makanannya di negara Singapura. Walau memiliki ‘akter kelahiran’ di luar negeri, namun bisnis kuliner yang mengusung sajian Nusantara ini juga cukup sukses mengguritakan bisnisnya di tanah ibu pertiwi.

Saat ini, bisnis kuliner D’Penyetz mengoperasikan total lebih dari 57 outlet yang tersebar di Indonesia (Jakarta, Medan, Makassar, Manado, Pontianak, Singkawang, Denpasar, Jayapura dan Cirebon) kemudian juga di Singapore, Malaysia (Kuala Lumpur, Penang, Kelantan), Brunei Darussalam dan terakhir Myanmar.

“Kami sebenarnya tidak pernah menargetkan untuk melaunching berapa outlet setiap tahun. Kami kadang sesuaikan jadwal dan waktu juga karena tetap masih fokus untuk mengsupport continuously untuk cabang-cabang yang ada saat ini. Jadi tidak mau mengabaikan outlet yang sudah buka. Untuk itu, kami selalu menjaga hubungan dekat, marketing promotion, R & D terus menerus tetap dilakukan untuk tetap bersaing di market yang semakin menantang dan sudah tidak sama dengan dulu,” tutur Edy.

Lebih lanjut, upaya yang ia lakukan sekarang ini bukan dalam rangka menyaingi senior brand ataupun brand pendatang baru lainnya, akan tetapi yang menjadi titik fokus adalah bagaimana cara untuk memenangkan hati customer dan pelanggan setianya. Menurut Edy, Customer Retention lebih baik daripada mencari customer baru, untuk itu Customer Orientation menjadi visi dari D’Penyetz pada tahun ini.

Selain itu, pengusaha yang baru saja diganjar penghargaan Anugerah Wirausaha Indonesia 2016 itu, juga tidak lupa dengan para franchisee yang turut membangun merek D’Penyetz. Alhasil hubungan baik antara D’Penyetz sebagai franchisor dengan para mitra juga dijaga kerekatannya.

“Kami berharap untuk lebih menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan semua pihak franchisee yang ada. Kemudian kami juga menargetkan mitra bisa membuka cabang kedua atau lebih, jika mereka sudah mencapai titik break event point,” tutupnya.

Bila anda berminat, bisnis kuliner yang sudah menembus pasar ASEAN ini membanderol investasi yang dibagi dalam dua paket. Pertama tipe foodcourt dibanderol senilai Rp300 juta – Rp420 juta. Kemudian untuk konsep resto dipatok investasi senilai Rp500 juta hingga lebih dari Rp640 juta. (adv)

Klik bisnis kuliner waralaba D’Penyetz untuk informasi lebih lengkap.

DPENYETZ

  • Company: PT. Rasapura Nusantara
  • Country: ID
  • Since: 2009
  • Outlet: 105 Outlet (Indonesia, Malaysia, Singapura, dll)
  • BEP: 8-21 bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about DPENYETZ, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: