IT’s Buah, Jus Sembako dengan Omset Wow!
Bagi sebagian orang, merayakan hari kelahiran dengan menyantap kue ulang tahun lezat yang penuh dengan balutan krim cokelat, sambil meniup lilin seraya memanjatkan doa agar diberi umur panjang, tentu telah menjadi ritual wajib yang dilakukan setiap tahunnya. Namun di benak seorang Hamzah Parsaoran Sinaga, perayaan hari ulang tahun tersebut agaknya kurang relevan dengan makna panjang umur yang selalui didengungkan setiap menyanyikan lagu ulang tahun.
Menurutnya jika memang ingin panjang umur dan sehat sentosa, seharusnya orang tersebut tidak diberi atau mengonsumsi kue ulang tahun yang kerap identik dengan krim yang sarat akan gula dan lemak jenuh yang kurang bermanfaat bagi tubuh. Sebagai langkah bentuk revolusi pemikiran yang kini tengah gencar digaungkan oleh pemerintahan Jokowi, Hamzah juga turut mengubah mindset orang yang ingin merayakan ulang tahun, dengan diberi makanan sehat seperti buah-buahan.
Namun tidak hanya sekedar buah, ia menamainya dengan birthday fruit, yaitu buah yang diukir layaknya kue ulang tahun yang dihiasi dengan nama atau ucapan bagi yang merayakannya. Kemudian setelah diukir, dihiasi juga dengan garnis dan tambahan buah lainnya agar tampilannya semakin cantik. Lalu apa hubungannya antara kue ulang tahun, buah dengan seorang Hamzah? Yaa, pria lulusan Intitut Teknologi Bandung ini adalah seorang pengusaha buah-buahan dengan mengusung brand IT’s Buah.
Sehat Itu Menyenangkan
Produk birthday fruit adalah sebagian kecil dari revolusi bisnis yang ditawarkan oleh Hamzah kepada masyarakat luas. Melihat tren lifestyle kaum urban yang tengah gencar menyelami gaya hidup sehat, menjadi salah satu energi baginya untuk terus mengkampanyekan mengonsumsi buah-buahan secara rutin, agar keseimbangan terus terjaga dengan apa yang dikonsumsi oleh masyarakat setiap harinya.
Namun di balik sejuta manfaat yang ditawarkan oleh buah, bagi sebagian masyarakat mengonsumsi produk hasil perkebunan ini cenderung disepelekan, dan bukan menjadi prioritas dari daftar makanan yang wajib dikonsumsi. Untuk itu sebagai langkah meedukasi sekaligus mengubah pola pikir masyarakat soal buah, sesuai dengan jargonnya “Sehat itu menyenangkan”, IT’s Buah didesain agar setiap orang bisa menikmati buah dengan cara yang menyenangkan.
Untuk itu setiap gerai IT’s Buah yang sudah dirintisnya sejak 2012 ini, selalu di didesain bergaya layaknya tempat nongkrong ala convenience store yang populer di kalangan masyarakat. Lalu untuk produknya tidak hanya buah-buahan semata yang disuguhkan, namun ada juga produk olahan buah lainnya yang diproduksi untuk memberi nilai lebih dari makanan sehat tersebut.
Revolusi Bisnis Jus; Jus Sembako
Terdapat produk bubur buah yang bisa dikonsumsi oleh bayi umur enam bulan keatas, kemudian ada juga banana split, rujak, salad, pancake, fruit birthday, pudding dan minuman jus. Untuk produk terakhir Hamzah menelurkan kembali unit bisnis lain dengan brand Jus Sembako. Dari namanya memang terlihat merakyat karena memang Sembako identik dengan komoditi yang menjadi hajat hidup masyarakat Indonesia.
Namun Jus Sembako yang diusung oleh IT’s Buah, memiliki arti lewat akronim Jus Sehat dari Sembilan Buah Pokok. Namun bukan revolusi bisnis namanya jika hanya memasarkan menu Jus yang diolah dari beberapa jenis buah favorit masyarakat itu. Hamzah berprinsip, urat nadi bisnisnya adalah bisnis healthy. artinya minum jus belum tentu sehat bila bahan baku dan cara mengolahnya tidak higenis.
Untuk itu ia selalu berpegang teguh dan menanamkan mindset yang sama kepada para pegawainya soal kualitas buah dan cara pengolahannya. Bahan baku yang digunakan Jus Sembako memiliki empat poin utama yang jadi perhatian. Pertama adalah buah yang dipilih harus yang masih segar, kedua adalah bahan pemanis menggunakan gula fruktosa yang 55% lebih rendah kalori dari gula pasir biasa, plus ditambah dengan madu yang juga kaya akan manfaat.
Kemudian ketiga adalah es dan air yang dipilih menggunakan es batu kristal dan air mineral dengan brand ternama. Lalu yang terakhir adalah proses pengerjaan dan pengolahan produknya harus higenis menggunakan sarung tangan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Saya cukup prihatin melihat bisnis jus kelas booth ataau gerobak pinggir jalan yang masih menggunakan bahan baku dan cara penyajiannya yang jauh dari kata layak. Harus ada yang berani menggaransi yang sehat itu, untuk itu hadirlah Jus Sembako. saya berprinsip apapun produk itu yang penting harus sehat dulu. Jadi misal saat memproduksi buah sudah jatuh kita tidak memakai lagi, walaupun masih bisa digunakan, namun itu sudah melenceng dari prinsip kami yaitu sehat,” papar Ayah satu anak ini.
Tawarkan Kemitraan IT's Buah
Untuk harga, masih cukup terjangkau bagi mereka yang ingin menikmati gaya hidup sehat. Per porsinya 1 gelas produk Jus Sembako dibanderol dikisaran Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Bila melihat panganan atau produk minuman sejenis yang hanya menawarkan jus semata atau malah membawa dampak buruk bagi tubuh, harga tersebut dirasa masih sangat ekonomis bagi semua kalangan.
Brand Jus Sembako juga ditawarkan peluang bisnis secara kemitraan dengan pilihan dua paket investasi. Pertama adalah paket standar yang dibanderol senilai Rp17 juta, kedua adalah paket eksklusif dipatok senilai Rp35 juta.
Biaya keduanya sudah termasuk rombong atau booth, peralatan operasional, stok buah awal, bahan baku tambahan, seragam dan pendampingan usaha yang intensif. Namun untuk paket yang termahal akan mendapatkan tambahan fasiitas lain dan lebih dikhususkan untuk menjangkau segmen pasar Mall.
Melihat konsumsi buah masyarakat Indonesia yang masih jauh dibawah negara tetangga apalagi negara eropa per kapitanya, tentu menjadi sebuah tantangan sekaligus potensi bisnis yang bisa digarap oleh IT’s Buah. “Mengapa orang malas makan buah, karena mereka tidak membuat hal itu (mengonsumsi buah) menjadi menyenangkan. Jadi kami membuat rancangan bisnis dan create konsep agar orang bisa menikmati produk buah sehat itu dengan cara menyenangkan,” ujar Hamzah.
Rencana ke Depan IT's Buah
IT’s Buah sendiri memang menawarkan bisnis ritel buah dengan konsep mini market dan bar pertama di Indonesia. Kedepannya sesudah memasyarakatkan produk buah beserta olahannya kepada masyarakat luas, akan ada pengembangan produk lanjutan menjadi menu makanan berat dengan bahan baku utamanya adalah buah.
“Jadi roadmap bisnis kami nantinya itu akan menjadi seperti café dan resto buah. Kami akan berinovasi dan mengembangkan menu makanan yang seluruhnya diolah dari buah, menjadi menu breakfast, lunch hingga dinner. Hal ini yang akan masuk menjadi program produk development kami,” ujar pengusaha yang dulu pernah menjadi supplier buah bagi ritel swalayan tersebut.
Seperti layaknya banyak pengusaha yang memiliki impian dan harapan yang ingin dicapai, Hamzah ingin kiprah bisnis IT’s Buah dan Jus Sembako bisa berkembang ke berbagai wilayah dan diterima oleh masyarakat luas. “Harapannya nantinya orang akan lebih memilih nongkrong atau meluangkan waktu di kedai bisnis kami sambil menikmati produk olahan buah yang lebih menyehatkan, mendobrak hegemoni coffee shop, ritel café, dan kedai minuman lainnya,” pungkasnya.
Lanjut Hamzah lagi, jangan sampai orang menggadaikan uang dan sumber daya yang dimilikinya hanya untuk berobat saat semuanya sudah dirudung berbagai penyakit. Apabila uang ratusan juta rupiah yang dihabiskan untuk berobat itu diubah menjadi pencegahan datangnya penyakit, dengan pola hidup sehat dan mengonsumsi buah-buahan, bisa dibayangkan dengan uang tersebut orang bisa mengonsumsi buah atau jus selama puluhan tahun secara rutin tanpa putus.
Potensi bisnis makanan dan minuman menyehatkan ini akan sayang bila dilewatkan begitu saja. Bagi anda yang berminat untuk menggeluti bisnis healthy dengan produk-produk buah beserta menu olahannya, IT’s Buah dan Jus Sembako membuka peluang bisnis secara kemitraan bagi siapa saja yang turut ingin secara bersama-sama menyebarkan pola hidup sehat ke seluruh wilayah Indonesia. Isi form calon franchisee di bawah ini untuk info lebih lengkap. (adv)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi
Telp : 08111981876
Email : hapasi.pt@gmail.com
Website : www.itsbuah.com
(Heksa R.P)
