Inovasi Tanpa Air, Melambungkan Valo Car Care Di Bisnis Franchise Cuci Mobil
Terjun di franchise cuci mobil memang membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Selain untuk keperluan infrastruktur, besarnya investasi di bisnis car wash juga cukup tersita di manajemen air bersih. Komoditi air ini menjadi urat nadi bisnis cuci mobil, karena jika ada kendala dalam pasokan air, bukan saja ada operasional bisnis cuci mobil pelanggan yang terhambat, tapi masa depan bisnis juga bisa jadi pertaruhan.
Namun cerita tersebut bukan lagi menjadi persoalan pada era serba instan seperti sekarang ini. Inovasi datang membawa perubahan yang begitu berarti ke semua lini kehidupan. Salah satunya franchise cuci mobil yang mulai bertransformasi dengan inovasi cuci mobil tanpa air. Valo Car Care adalah salah satu pemain car wash yang datang membawa inovasi tersebut.
Mengawali kiprahnya pada 2014 lalu, Valo Car Care menghentak publik dengan inovasi cuci mobil tanpa air. Mungkin publik pada saat itu bertanya-tanya, metode seperti apa yang tidak menggunakan air dalam proses mencuci kendaraannya?Di Valo Car Care, peran air digantikan oleh cairan khusus yang disemprot pada permukaan bagian mobil, baik pada bagian eksterior maupun interior.
Bahan-bahan yang diperlukan pun tidak banyak, hanya cairan khusus Valo dan lap microfiber. Produk ramuan yang dibutuhkan pun sangat sedikit sekali, cukup 70-100 ml untuk 1 mobil. “Air tetap pakai, tapi hanya untuk cuci lap. Cuci mobil konvensional membutuhkan air 200 liter, tapi di Valo bisa hemat air 99%.
Minornya peran air tentu semakin meminimalisir infrastruktur yang biasa tersedia di tempat cuci mobil konvesional. Tak salah lewat inovasi ini pula banyak orang yang kepincut untuk menekuni usaha ini. Menurut Saputra Manday, owner Valo Car Care, jika awalnya ia bersama beberapa rekannya memulai bisnis ini dari hasil menemukan racikan kimia yang dicari formulanya selama dua tahun.
Hingga bisnisnya berjalan dan membuka gerai di Jakarta, banyak pelanggan yang tertarik dengna peluang bisnis ini. Gayung pun bersambut, banyak mitra yang tergaet di bisnis franchise cuci mobil ini. Hingga pada tahun 2016 bisnis waralaba cuci mobil tanpa air VALO CAR CARE telah menggaet mitra sebanyak 26.
“Untuk para mitra yang ingin bergabung, nilai investasi kita terbagi dua paket yakni ada yang 75 juta rupiah untuk Jabodetabek dan 125 juta rupiah untuk luar jabodetabek,” terangnya.
Selain menggenjot pangsa bisnis, ternyata VALO CAR CARE juga ingin menjadi brand bisnis yang peduli terhadap lingkungan khususnya pencegahan terjadinya krisis air. Artinya, bisnis VALO CAR CARE tak hanya menjadi sebuah icon brand innovative berbeda dari lainnya namun juga mempedulikan keadaan alam dimana saat ini bisa dibilang memasuki babak krisis air bersih.
Untuk memasarkan produknya dengan jitu, Sang owner menawarkan kemudahan dengan melakukan strategi jemput bola berkonsep home sevice atau mendatangi rumah konsumen. Artinya jika pelanggan memang tidak ada waktu untuk ke outlet Valo, maka tim Valo akan datang ke rumah Anda untuk melakukan pembersihan mobil. “Dengan pelayanan ini maka konsumen tidak lagi harus antri dan akan menghabiskan banyak waktu di perjalanan,” tutupnya.
.webp)
