Icip Gurih Peluang Gerai Sayap Ayam Asal Malang
Bukan hanya sekedar sayap ayam. Menu sederhana ini disajikan secara elegan sehingga menggoda selera. Rasanya pun pasti membuat ketagihan. Adapun menu Jank-Jank Wing disajikan dengan berbagai varian saus seperti Hickory Smoke Barbeque, Blackpepper, Cheese, Japanese Curry, Japanese Hot Curry, Teriyaki, serta Hot Gaprot dari pedas hingga super pedas.
Jank-Jank Wing lahir di Kota Malang pada tahun 2015 lalu. Selang setahun kemunculannya, kuliner yang menjajakan serba sayap ayam ini pun mulai menawarkan kemitraan hingga akhirnya cabang mitra pertama hadir di Samarinda.
“Ketika cabang yang di Samarinda berhasil, ownernya langsung ekspansi ke Surabaya. Sampai bulan ini (November 2018-red) sudah ada 5 cabang di Surabaya milik owner cabang Samarinda itu,” tutur owner Jank-Jank Wing, Eka Tri Santoso saat berbincang dengan wartawan Franchiseglobal.com beberapa waktu lalu di pameran franchise di Jakarta.
Untuk model bisnisnya sendiri adalah profit sharing. Dimana investor cukup mengeluarkan modal saja, sementara pusat yang mengelola. Ada dua konsep yang ditawarkan yakni konsep ruko Rp550 juta dan konsep kontainer Rp250 juta.
“Nilai tersebut sudah termasuk franchise fee tapi diluar sewa ruko atau tempat ya. Jadi kalau ditotal secara keseluruhan, modal yang harus dikeluarkan investor bisa mencapai sekitar Rp650 jutaan,” katanya.
“Kita juga ada royalty fee sebesar 30 persen yang diambil dari laba bersih (profit) setiap bulannya. Itu sudah dipotong untuk biaya gaji, listri, biaya operasional segala macam. Sampai dengan ROI (balik modal) itu selama 2 tahun, setelah itu berubah menjadi 50:50 posisinya. Sementara kalau perkiraan omsetnya sendiri bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta sehari,” sambungnya.
Saat ini, Jank-Jank Wing sendiri sudah memiliki 27 cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Eka berharap Jank-Jank Wing bisa terus berkembang dan bisa terus meramaikan industri kuliner tanah air, khususnya di kategori bisnis ayam goreng. [ded]