Gracious Preschool, Bisnis Pendidikan Karya Anak Bangsa
Franchiseglobal.com- Gracious Preschool & Kindergarten hadir di pameran waralaba terbesar di Indonesia, Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 13- 15/9/2019. Selama pameran Gracious menawarkan konsep bisnis pendidikan yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Bicara bisnis pendidikan, banyak pengunjung/ masyarakat menilai bisnis di bidang ini masih sangat jarang sehingga potensinya sangat tinggi sekali, karena bisnis pendidikan juga merupakan bisnis jangka panjang dan lebih aman.
Pendiri Gracious Preschool & Kindergarten, Wong Benny mengatakan Gracious hadir menjadi suatu produk karya anak bangsa, di mana Gracious menghadirkan konsep pendidikan anak- anak TK yang konsepnya fun, smart dan confident. Melihat pendidikan di usia ini sangatlah penting, sehingga pendidikan yang diberikan haruslah nyaman baik bagi anak maupun orang tuanya.
“Sehingga anak merasa nyaman dan juga orang tua yakin dengan menitipkan di Gracious menjadi suatu tempat yang aman dan nyaman bagi pertumbuhan anak,” katanya kepada Franchiseglobal.com di pameran FLEI 2019, di JGC, Minggu, (15/9/2019).
Dia menjelaskan untuk menghadirkan kenyamanan itu, Gracious menerapkan desain bangunan yang life style, didukung teknologi atau bertematik di setiap gedungnya yang tentunya berbeda dari sekolah- sekolah lain. Dalam kurikulumnya pun Gracious mengadopsi dari pendidikan di Singapura kemudian ditambahkan dengan kebudayaan Indonesia.
“Kita menyediakan kelas dari umur pertumbuhan anak 1 tahun 6 bulan dan kelas tertinggi yakni kelas TK B,” ujarnya.
Bagi pembaca yang berminat memulai bisnis pendidikan, Gracious Gracious Preschool & Kindergarten patut menjadi pilihan dengan membayar lisensi sebesar Rp250 juta untuk 5 tahun. Dengan nilai itu, mitra dapat menggunakan keseluruhan system auto pilot, system training SDM, management, kurikulum, bahkan sampai system perhitungan pembukuan.
“Jadi ketika sudah menjadi mitra kami, maka mereka sudah bisa langsung menjalankan system yang auto pilot,” kata Wong Benny.
Di luar lisensi, setidaknya dibutuhkan investasi sebesar Rp2 miliar guna biaya renovasi, pengisian pengadaan barang di sekolahan, hingga modal bisnisnya agar bisa berjalan. Tentu yang perlu disiapkan lainnya adalah lahan dengan minimal luas 800 m2 atau setara 3 ruko.
Melihat banyaknya peminat di bisnis pendidikan yang ditawarkan, Gracious tetap konsisten menjaga kualitas. Sehingga dalam pembukaan cabangnya, Gracious melakukan survey proyeksi selama 10 tahun ke depan apakah ini bisnis akan aman dan nyaman bagi mitra, sehingga tidaklah sembarangan Gracious dalam mendirikan cabangnya.
“Proyeksi selama 10 tahun itu dinilai dari segi lokasi, tempat, bangunan, segi competitor dan segi penduduk kita nilai keseluruhannya. Sehingga ketika berdiri satu cabang maka akan memberikan rasa aman dan nyaman,” terangnya. [hfz]
