Franchise Bengkel Motor Perpaduan Workshop & Boutique

Jumlah pertumbuhan sepeda motor Indonesia adalah ketiga di dunia setelah Cina dan India. Sumber dari Badan Pusat Statistik menggambarkan setiap tahunnnya peningkatannya berada di kisaran 12%/tahun. Alhasil, berbagai business support roda dua tersebut pun ikut berkembang. Beberapa di antaranya adalah bengkel dan pusat modifikasi.

Sudah menjadi rahasia umum, setiap pemilik motor baru seringkali hanya memanfaatkan kartu 3 kali service gratis di bengkel resmi. Data dari sebuah merek terkemuka di Indonesia, bila sebuah main-dealer menservis 100 unit motor per harinya, maka hanya 30 unit yang membayar, sedangkan 70 motor sisanya gratis.

Lebih dari itu, ungkap Willy Dreskandar, founder and owner F-16 Indonesian Workshop Association (F-16 IWA), konsumen saat ini tidak hanya berkutat pada jasa service semata. “Fenomena yang terjadi sekarang ini, banyak motor yang nongkrong di bengkel-bengkel bukan untuk service, turun mesin atau membetulkan komponen yang rusak. Akan tetapi, mereka datang untuk berdandan, bergaya hidup, fashion dan memodifikasi motornya,” tukas Willy.

Alhasil, bengkel yang menawarkan nilai “plus” akan mendapat tempat di hati konsumen. Plus dalam artian tidak hanya menawarkan jasa bengkel saja, variasi saja, spareparts saja, atau bahkan modifikasi semata. F-16 Indonesian Workshop Association (F-16 IWA) menawarkan kombinasi dari keseluruhan hal yang disebutkan di atas. Menurut Willy, mereknya menawarkan penggabungan konsep Lifstyle, Fashion, Boutique, Modification & Service.

Bengkel (workshop) dan toko variasi (boutique) menyuguhkan modifikasi dan barang-barang yang bergaya hidup (lifestyle). Toko variasi disebut boutique, sebab di toko ini terjadi fenomena boutique dan gerai fashion. Pengunjung datang dan memperhatikan barang-barang yang ada di etalase. Lantas mencocokan dengan kebutuhan motor mereka. Ada tersedia bermacam desain, bentuk, gaya dan warna. Mirip dengan yang terjadi di fitting room di gerai rumah mode. Perkembangan teknologi motor apapun jenisnya ada di sini.

“Sedangkan service, sengaja ditempatkan di urutan paling belakang, karena jasa service adalah hal yang paling biasa/standar dari sebuah bengkel. Secara hitungan skala ekonomi, bengkel yang hanya mengandalkan jasa jervice saja marginnya sangat tipis. Dipastikan bengkel jasa tidak akan mampu bertahan dan berkompetisi. Di F-16 sendiri, kebanyakan customer kami bukan motor rusak, tetapi justru motor baru yang minta “diacak-acak”. Sering kami mendapat customer yang motornya gress datang langsung dari showroom,” ungkap Willy.

Bahkan, konsumen yang  datang ke F-16 bukan sekadar lewat, mogok, ban kempes atau service. Mereka datang dari segala penjuru seperti Bogor, Karawang, bahkan Cirebon. Konsumen seperti ini memiliki “chemistry” dengan F-16 dalam hal modifikasi dan kelengkapan yang ditawarkannya. Mereka akan datang lagi, belanja lagi.

Kemitraan bengkel F-16 saat ini sudah membuka 37 bengkel yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua. Dan tidak hanya sekadar membuka bengkel, atau juga mendistribusikan barang, akan tetapi F-16 seringkali menjadi trend setter modifikasi tanah air.

Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi F-16 Indonesian Workshop Association atau isi form di bawah ini.

F-16 Motor

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about F-16 Motor, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: