Dulang Laba Lewat Menyulap Toko Kelontong Menjadi Toko Modern
Siapa bilang hanya segelintir orang yang mampu menjadi pengusaha atau mitra bisnis toko ritel modern? Dengan investasi yang tidak sedikit, membuka toko ritel modern memang hanya bisa dicecep oleh mereka yang punya kocek tebal. Namun hal itu kini hanya tinggal cerita masa lalu.
Melalui konsep kemitraan yang ditawarkan oleh PT Citra Mitra Nusantara (CMN) calon pengusaha yang punya modal terbatas dapat menggapai impian dengan membuka toko ritel modern. Tentu ini menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan bagi para pelaku usaha skala kecil dan menengah.
Terlebih jumlah pelaku UKM di tanah air sendiri ada puluhan juta yang tersebar di seantero negeri, dan menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Jika dikelola dan dibina dengan optimal, tentu bukan tidak mungkin impact yang bisa dirasakan dapat menjalar kepada pertumbuhan perndapatan perkapita nasional.
Melihat jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan yang menjanjikan. Tentu didasarkan oleh maraknya ritel modern yang memudahkan konsumen untuk memilih ritel yang disukai, sesuai dengan kebutuhan konsumen era tekini. Tren yang sudah berkembang saat ini adalah konsumen dapat dengan mudah mengunjungi toko ritel modern untuk memenuhi berbagai kebutuhan harian.
Untuk itu CMN melalui konsep kemitraannya, membuka peluang bisnis bagi pemilik toko konvensional untuk berhijrah menjadi pengelola toko ritel modern. Lalu apa bedanya dengan franchise minimarket yang sudah lebih dulu familiar bagi masyarakat Indonesia?
Dijelaskan langsung oleh Corpocate Communication Director PT Citra Mitra Nusantara, Ashari Gunarno, jika yang menjadi diferensiasi CMN dibanding franchise toko minimarket umum adalah mengubah konsep toko konvensional menjadi toko ritel modern beserta sistem operasional di belakangnya.
“Untuk produk sama aja, harga juga kompetitif, kalo ditanyakan nilai lebihnya, ya karena mitra-mitra kami memiliki dan mengelola langsung tokonya sendiri. Kedekatan pemilik dengan lingkungan itulah yang menjadi pembeda antara kami dengan kompetitor. Tentu spiritnya juga sudah berbeda, hal ini lah yang menjadi unique selling point kami. Jadi mitra kami sebagai pengelola toko sangat mengenal pelanggan dan lingkungan disekitarnya,” ujar Ashari.
Lebih lanjut, karena perubahan dari toko konvensional menjadi toko ritel modern, tentu mitra juga harus siap dengan sistem dan komitmen yang telah ditetapkan oleh CMN. “Toko mitra harus diatur layout-nya, mereka harus mengenal apa itu planogram, mengenal pricing strategy, mengenal promosi produk. Lalu untuk laporan keuangan juga terbuka. Mereka bisa tahu alokasi keuntungannya ada dimana. Tahu mana barang yang laku dan tidak laku. Dan ini tentunya akan berimbas pada omzet dan keuntungan yang akan mereka dapatkan,” tambahnya.
Bila anda berminat, investasi yang ditawarkan berkisar Rp200 juta sampai Rp300 juta. CMN tidak mengenakan franchise fee maupun royalty kepada para mitranya.
Klik Kemitraan CMN untuk informasi kemitraan, franchise, investasi, balik modal, lokasi dan info lengkap lainnya.
