Duet Dengan D’Penyetz, D’Cendol Torehkan 29 Outlet Dari Aceh Sampai Papua

Duet brand antara D’Cendol dan D’Penyetz di kancah industri franchise food & beverage nasional cukup menyita perhatian banyak pihak. Khususnya bagi para pencari usaha, bisnis yang tergabung dalam satu grup usaha ini cukup ekspansif dalam melebarkan jaringan bisnisnya di Indonesia.

Kendati mengusung dua produk kuliner yang berbeda, D’Cendol dengan cendol segarnya, dan D’Penyetz dengan pedas gurih ayam penyetnya, namun kedua brand ini mampu bekerjasama dengan apik. Dalam beberapa jaringan outletnya, D’Cendol dan D’Penyetz bahkan beroperasi dalam satu outlet.

Duet maut ini pun menghasilkan banyak pembukaan outlet yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah pada saat pembukaan cabang baru D’Penyetz Group di Aceh dan Papua yang digelar 12-14 Juli 2017 kemarin. Pembukaan outlet ini pun melengkapi jaringan kedua bisnis ini dengan torehan 92 outlet untuk D’Penyetz dan 29 outlet untuk D’Cendol.

Selain di dua kota tersebut, ada beberapa daerah lagi yang sudah terjamah dengan outlet ganda milik kedua brand ini. Sebut saja kota-kota seperti Medan, Batam, Jakarta, Makassar, hingga Singkawang sudah tersedia outlet bisnis franchise D’Cendol dan D’Penyetz.

Tidak hanya itu, bahkan dalam waktu dekat akan segera menyusul beberapa outlet tambahan yang juga berisi D’Penyetz dan D’Cendol dalam satu atap. Hal ini diungkapkan langsung oleh Edy Ongkowijaya, selaku owner D’Penyetz Group. Menurutnya, periode Juli hingga September 2017 merupakan bulan yang sangat sibuk buat team opening D’Penyetz maupun D’Cendol.

“Ramai relasi yang berkomentar ekspansi D'PENYETZ & D'CENDOL ‘Dari Aceh ke Papua’. Kota Aceh tanggal 14 Juli. Disusul oleh Sentani (Papua) tgl 17 Juli. Berikutnya adalah Samarinda tgl 23 Juli dan Medan (Kualanamu Airport) awal Agustus. Kota berikutnya adalah Bandung dan 2 outlet lagi di Jakarta (Sunter dan Tebet),” terang Edy dalam keterangan resminya yang diterima FranchiseGlobal.com.

Lebih lanjut, ditengah pelemahan ekonomi global saat ini, bisnis kuliner D’PENYETZ dan D’CENDOL nampaknya menjadi brand yang tidak mengenal istilah tersebut. Buktinya, mereka tetap mampu menembus badai pelemahan arus ekonomi global. Lantas apa resepnya? Edy mengungkapkan bahwa D’PENYETZ dan D’CENDOl memiliki visi misi yang tulus dan murni untuk sama-sama berkembang.

“Istilahnya win-win, tidak hanya sekadar mengambil franchise fee dan royalty tapi setelah itu ditinggal dan tidak diperhatikan lagi. Sedih melihat saat ini masih banyak pihak franchisor yang Hit & Run, yg akhirnya mitra rugi materi dan juga waktu,” terangnya.

Faktor kedua juga adalah rekomendasi mulut ke mulut (Words Of Mouth) yang murni; dari mitra franchisee saat ini ke teman dan relasi mereka serta juga sosial media. “Faktor sukses berikutnya adalah PASSION di bidang kuliner ini. Jadi tidak hanya fokus di profit semata, tapi secara keseluruhan bisa senang melihat pelanggan puas dan menjadi regular customers kami,” tutupnya.

DCendol

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: 12-15 Bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: 5% /Bulan
  • Others: -

Request Information

To learn more about DCendol, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: