D’Penyetz, Resto Berbahan Rempah Asli Indonesia yang Sukses di Empat Negara

D’Penyetz merupakan salah satu merek resto yang sukses mengembangkan jaringan bisnisnya hingga ke mancanegara. Uniknya, merek ini dilahirkan di Singapura dan produk yang ditawarkan kepada konsumen adalah produk asli Indonesia yang juga diolah menggunakan rempah-rempah khas nusantara. Dengan demikian, sejatinya produk negara ini sangat bisa bersaing dengan negara lain. Dengan catatan pada konsistensi kualitas, inovasi, dan kreatiftas.

Adalah Edy Ongkowijaya, tokoh sentral di balik melesatnya D’Penyetz. Founder and owner D’Penyetz ini sebenarnya lebih dari cukup untuk melanjutkan karir sebagai seornag profesional. Maklum, pria ini adalah lulusan Nanyang Polytechnic Singapura. Meski demikian, ia memilih entrepreneur sebagai pilihan karirnya.

Pengalaman bisnis Edy mulai diasahnya dari menjadi franchisee dari dua merek resto asal Indonesia. Kemudian di tahun 2008 secara resmi ia memutuskan untuk terjun menggunakan mereknya sendiri. Jurong Poin dan Causeway (Singapura) menjadi pilihan Edy untuk meletakan pondasi bisnisnya. Dan tidak lama kemudian, belasan outlet sudah berdiri di beberapa titik mal di Singapura.

Berselang dua tahun kemudian yaitu di tahun 2010, Edy mengepakkan saya bisnisnya di Malaysia. Sambutan konsumen Negeri Jiran pun tidak kalah antusias. Lagi-lagi tidak membutuhkan waktu panjang bagi Edy untuk mendirikan belasan gerai restonya di sana.

D’Penyetz baru melirik negara asal rempah-rempah yang digunakan di produknya, Indonesia, dua tahun kemudian setelah Malaysia. Di Indonesia, tentu saja sambutannya luar biasa. Pasalnya, seperti disampaikan sebelumnya, rempah-rempah yang digunakan adalah asli negara ini. Alhasil, konsumen di sini pun sangat antusias. Kurang lebih ada 17-an gerai D’Penyetz yang sudah beroperasi di Indonesia.

Beberapa gerai yang sudah eksis di Jakarta dan sekitarnya seperti; Mal kelapa Gading, Mal Artha Gading. ITC Roxy Mas, ITC Mangga Dua, Plaza Semanggi, Pasar Tanah Abang, Mal Kalibata, Mal Ambassador, Komplek Taman Palem, Pusat Grosir Cililitan, ITC Cempaka Mas, Grand Dadap City Mal, AEON Mal BSD City. Selain itu, D’Penyetz juga sudah melebarkan jaringannya ke laur Pulau Jawa seperti di Makasar, Medan (Millenium ICT Centre), Manado (Multi Mart), dan Pontianak.

Ke depannya, D’Penyetz sedang menyusun strategi untuk menambahkan jaringannya ke beberapa negara. “D'Penyetz sedang tahap planning untuk hijrah ke Australia, Dubai, Australia, Jeddah, dan Myanmar yang dimana semua prospek ini adalah awalnya dari customer regular yang mengekspresikan minat untuk dibuka di negara mereka,” tukas Edy.

Lalu, berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan satu resto D’Penyetz? Edy menjelaskan, jumlah investasi sangat tergantung luas tempat, harga sewa dan apakah di bangun dari bare unit dan lain-lain. Semua ini subjektif tergantung factor factor ini. Akan tetapi dari outlet yang ada selama ini, untuk jumlah investasi berkisar di antara Rp 600 juta– 1 M dengan perkiraan luas 110 m2 – 300 m2.

Informasi lebih lengkap, klik Waralaba D’Penyetz.

DPENYETZ

  • Company: PT. Rasapura Nusantara
  • Country: ID
  • Since: 2009
  • Outlet: 105 Outlet (Indonesia, Malaysia, Singapura, dll)
  • BEP: 8-21 bulan
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about DPENYETZ, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: