Djoko Kurniawan : “Banyak Produk Yang Bisa Berkembang Di Kota Kecil”

Suatu bisnis apa pun bentuk dan modelnya pasti mempunyai satu tujuan yang sama yakni mencari keuntungan, tak terkecuali bisnis waralaba. Namun ada anggapan bahwa salah satu faktor yang menentukan bisnis itu untung atau tidaknya ialah lokasi yang strategis dan terletak di kota besar. Pertanyaan pun muncul, bagaimana jika membuka satu bisnis yang lokasinya itu jauh dari kota besar, artinya terdapat di kota kecil. Masihkah bisnis yang buka di kota kecil mempunyai peluang untuk menjadi besar?

Senior Business Consultant & Franchise ExpertDK CONSULTING GROUP & EMICO INTERNATIONAL, Djoko Kurniawan menilai bisnis waralaba tidak melulu harus di kota besar. Semua itu, lanjut Djoko, tergantung jenis produk yang ditawarkan dan segmen market yang akan disasar. “Tidak semua produk yang dijual di kota besar bisa diterima dan sukses. Justru banyak produk yang bisa berkembang dengan baik di kota kecil,” katanya kepada franchiseglobal.com.

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pebisnis ketika terjun membuka usaha di kota kecil? Djoko menjawab, banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari kecocokan produk, daya beli, keadaan sosial ekonomi, fanatisme terhadap sebuah produk, budaya lokal, dan masih banyak lagi faktor lainnya.“Hal penting yang harus diperhatikan adalah bahwa tiap pebisnis waralaba yang akan membuka cabang di kota kecil harus tetap melakukan survei agar tidak salah langkah dalam pengambilan keputusan,” terangnya.

Untuk masalah promosi dan marketing bagi suatu bisnis waralaba yang buka di kota kecil, Djoko menilai kota kecil justru punya komunitas yang cenderung lebih kuat. Menurutnya, jika ingin membuka cabang di kota kecil maka pendekatan ke masyarakat luas harus dimulai dari kelompok yang punya pengaruh agar produk bisa diterima dan eksis di market.“Produknya pun bisa bervariatif asalkan cocok dan tergantung dari hasil survei yang diperoleh,” ujarnya.

Diakhir pengatamannya, Djoko menilai bisnis waralaba di Indonesia berkembang cukup baik. Secara prospek,Djoko mengatakan masih sangat baik. Namun, katanya, masih banyak pebisnis waralaba kurang punya sistem yang baik sehingga merugikan franchisee-nya. “Satu hal lagi masih ada pebisnis waralaba yang hanya ingin mengambil keuntungan di awal dan tidak punya prinsip untuk mensukseskan franchisee-nya. Hal ini yang membuat bisnis waralaba di Indonesia tidak berkembang optimal,” tutupnya.

 

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: