DIGIKIDZ; Peluang Bisnis Pendidikan yang Memadukan Teknologi & Kreatifitas

Franchise bimbel nonformal tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Seiring meningkatnya daya saing dan kompetisi antar individu dalam era perdagangan bebas saat ini, mau tidak mau menuntut para orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Sehingga bertumbuhnya berbagai lembaga bimbingan belajar nonkognitif, bergaris lurus dengan banyaknya permintaan dari para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Salah satu diantaranya adalah waralaba DIGIKIDZ yang merupakan pusat pelatihan pembuatan robot bagi anak-anak usia dini.

Franchise bimbel yang berpusat di Tanggerang, Banten ini, telah berkiprah sejak 2001 silam dan menghasilkan lebih dari 14 outlet di berbagai kota di Indonesia. Terhitung wilayah yang telah dijangkau oleh DIGIKIDZ meliputi; Bintaro, Alam Sutera, Gading Serpong, Karawaci, Modern Land, Pondok Indah Pamulang, AEON Mall, Central Park, dan Solo.

“Sebagian outlet kami telah dimiliki oleh franchisee. Untuk outlet franchisee masih seputar Jabodetabek seperti di Pamulang, Modernland, Pondok Indah dan Karawaci dan satu diluar kota yaitu Solo. Sementara outlet yang tersebar sudah ada di Alam Sutra, Gading Serpong, BSD City, Puri Indah dan Central Park Mall,” ujar Agung Saputra, Business Manager DIGIKIDZ.

Beliau menambahkan bahwa, pendidikan dasar kreatif memang sementara menjadi perhatian masyarakat. Hal ini sangat beralasan karena tantangan yang dihadapi oleh generasi penerus adalah era dimana digital dan ekonomi kreatif berkuasa.

“Kondisi ini menyadarkan kami bahwa pendidikan memerlukan adaptasi yang sangat besar terhadap dunia nyata. Contohnya seperti teknologi dan internet yang saat ini tengah menunjukkan perannya dalam hal cara baru untuk belajar. Inilah yang dikembangkan oleh DIGIKIDZ,” tambahnya.

Franchise bimbel Digikidz masih memiliki tiga paket kemitraan, yakni Robokidz, kursus komputer, dan paket kombo. Cuma harganya naik. Dulu, Digikidz membuka paket Robotkidz dengan biaya Rp 250 juta, kini biayanya naik menjadi Rp 300 juta.

Sementara, biaya investasi paket kursus komputer sebesar Rp 400 juta, dari sebelumnya sebesar Rp 300 juta. Adapun paket kombo ditawarkan dengan nilai investasi Rp 600 juta. Digikidz tetap memungut biaya royalti 18% dari omzet.

Kami tetap fokus di Jabodetabek karena pasarnya sudah siap untuk menerima perkembangan teknologi,” ujarnya. Namun DIGIKIDZ tetap terbuka pada mitra dari luar Jakarta.

Ada 2 produk yang di lisensikan DIGIKIDZ yaitu Digikidz dan robotkidz.  Dari kedua produk di atas, jenis lisensinya dibagi menjadi 4 bagian seperti;  platinum (lokasi dua ruko), gold (lokasi di rumah), bonze (lokasi sekolah) dan silver bagi yang hanya membeli kurikulum. Harga dari ke 4 lisensi tersebut disesuaikan dengan ketentuan dari pihak manajemen. (adv)

Klik Waralaba DIGIKIDZ untuk informasi franchise, waralaba, investasi, dan info lengkap lainnya.

DigiKidz

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: 2001
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about DigiKidz, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: