Dapoer Roti Bakar, Siapa Menyebar Kegigihan Akan Menuai Kesuksesan

Waralaba makanan roti bakar telah banyak hadir di tengah-tengah masyarakat perkotaan, mereka menawarkan panganan alternatif pengganti nasi yang sudah lazim disantap oleh orang Indonesia. karena memang roti bakar sudah familiar dan cocok oleh lidah masyarakat kita. Konsep bisnis roti bakar yang tersedia di jalanan perkotaan pun beragam jenis, mulai dari konsep warung tenda pinggir jalan, café, resto, hingga berada di pusat-pusat perbelanjaan.

Umumnya target pasar bisnis roti bakar menjangkau para pekerja kantoran dan kalangan usia muda, yang biasa nongkrong atau “kopi darat” untuk sekedar mengahabiskan waktu sambil menikmati sajian roti bakar. Hal ini diakui sendiri oleh Dheny Delanto, salah satu pelaku bisnis roti bakar dengan brand Dapoer Roti Bakar yang berlokasi di daerah Pasar Minggu.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya sengaja memilih lokasi bisnis roti bakarnya persis di pinggir jalan, dan berada pada arah pulang para pekerja kantoran. “Saya memilih lokasi usaha ini sengaja di pinggir jalan dan harus berada di arah jalan pulang pegawai kantoran, karena kalo arah pergi orang pasti lagi buru-buru, tapi kalo arah pulang lagi macet bisa berkunjung dan istirahat dulu di sini.” Ungkap Ayah dari Aditya dan Ryan.

Perjuangan Bisnis

Kini bisnis Waralaba makanan Dapoer Roti Bakar miliknya sedang berada di puncak kesuksesan. Sebelumnya ia pernah tujuh kali pindah lokasi bisnis, karena ketidakcocokan membuka bisnis roti bakar di daerah tersebut. “Kita udah pernah pindah tujuh kali tempat, ini lokasi yang ketujuh (di pasar minggu). Sebelumnya pernah di wilayah roxy, grogol dan seputar Jakarta Barat. Sering pindah karena ada yang gak cocok, gak laku, ada yang jalan, tapi berhenti.” Tandas Dheny.

Ia menganggap dalam menjalankan bisnis roti bakarnya banyak pelajaran yang bisa dipetik, salah satunya dari kegagalan yang pernah ia alami. Namun berkat prinsip yang kuat, kini bisnis Dapoer Roti Bakar miliknya berangsur-angsur menunjukan kesuksesan. Karena selama tujuh kali pindah tempat lokasi bisnis, Keluarganya sempat mengisyaratkan untuk berhenti menjalankan bisnis roti bakar yang telah dimulai sejak Mei 2011 itu.

“Istri dan anak kedua saya sudah bilang menyerah, tapi saya dan si sulung punya prinsip untuk maju terus. Maka dari itu saya mencoba untuk keluar dari zona nyaman, dan memilih lokasi di Pasar Minggu Jakarta Selatan, padahal ini jauh dari rumah saya di wilayah Jelambar Jakarta Barat.” Ujar Pria kelahiran kota Bandung itu.

Racikan Sendiri

Sebelum ia membuka usaha Waralaba makanan Dapoer Roti Bakar, Dheny mengaku sudah melanglang buana ke kota Bandung untuk mencicipi semua jajanan roti bakar yang berada di kota kembang tersebut. hal ini dilakukan untuk mencari refrensi resep dan cara membuat roti bakar yang enak. Tak puas hanya di Bandung, ia juga mengajak si Sulung untuk menjajal semua jajanan roti bakar di wilayah Ibu Kota.

Dari proses berpetualang itu, kini ia sudah menemukan resep khusus yang telah diaplikasikan pada bisnis Dapoer Roti Bakar miliknya. “Kita pernah cobain macam-macam roti bakar dan kopitiam, di tempat kopitiam rasanya enak tapi mahal, kita bikin roti bakar dengan premium item tapi harganya terjangkau. Selai dan menteganya kita racik sendiri. Jadi rasanya beda dari yang lain.”  Katanya.

Waralaba makanan Dapoer Roti Bakar menyiasati harga produknya agar semua kalangan dapat menikmati menu olahannya. Karena memang target pasar mereka adalah segmen anak muda dan para pekerja kantoran. “Kita focus pada detail, artinya ada resep racikan kita sendiri, jadi harganya bisa ditekan, tapi mutunya bisa mahal.” Tutur Dheny.

Kemitraan

Untuk mengembangkan bisnisnya, Dheny mengajak para investor untuk bermitra secara franchise. investor tinggal menyiapkan dana invenstasi antara Rp300-500 Juta, dan usulan lokasi bisnis yang diinginkan, nantinya pihak franchisor atau Dheny sendiri yang akan mensurvey pra-tempat bisnis Dapoer Roti Bakar.

Proyeksi untuk mencapai titik BEP alias balik modal, untuk di lokasi pinggir jalan antara 8-12 Bulan, dan untuk di Mall sekitar 24 bulan. Dheny menuturkan jika cabang Dapoer Roti Bakar di Mall Summarecon Serpong awalnya hanya mendapat omzet Rp45 Juta dalam sebulan, namun setelah enam bulan lebih berjalan omzetnya merangkak naik hingga mencapai Rp120 Juta per bulan. Berkat kegigihannya, kini Dheny Delanto dapat menuai hasil dari kerja kerasnya, seperti kata pepatah; “Siapa yang menabur benih, ia akan menuai.”

(Heksa Ragiel Pamungkas)

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: