Cicipi Gurihnya Peluang Bisnis Sajian Burung Puyuh Khas Warung Sangrai
Bisnis kuliner berbahan dasar olahan unggas memang sudah lazim ditemui di beberapa kedai makanan. Umumnya menu-menu seperti olahan ayam dan bebek sudah pasti terpampang di daftar menu favorit resto tersebut. Namun lain cerita dengan apa yang ditawarkan oleh resto Warung Sangrai.
Bisnis yang berdiri pada 2011 itu mengusung sajian berbahan dasar burung puyuh sebagai menu andalannya. Adalah Johan Tirta, owner dari waralaba Warung Sangrai yang berani menyuguhkan menu makanan yang berbeda dari resto pada umumnya. Menurut Johan sendiri, burung puyuh memiliki nilai kandungan nutrisi gizi yang lebih baik dan rendah kolesterol, dibanding produk unggas jenis lainnya.
Selain itu, Warung Sangrai juga menjadi pelopor resto yang menyajikan hidangan dari burung puyuh. Sehingga dari segi kompetisi bisnis, masih minim pesaing yang bisa mengikuti jejak resto yang berpusat di kota Bandung tersebut.
“Untuk menunya sendiri kita ada menu utama dan menu pelengkap. Untuk menu utamanya ada sajian olahan puyuh dan juga ayam. Untuk puyuhnya sendiri kita menyediakan varian 7 rasa, ditambah menu pelengkap seperti menu sayur dan beberapa hidangan pelengkap lainnya. Lalu ada juga menu minuman dari berbagai pilihan yang disediakan,” ujar Johan.
Lebih lanjut, selain menyajikan burung puyuh yang digoreng dan dibakar, untuk pilihan sambalnya pun beragam sesuai selera pelanggan. Comtohnya ada sambal ekstra rawit, cabe ijo, cabe garam, sambal tojo. dan macam sambal lainnya. Belum lagi terdapat sentuhan tradisional yang kental pada setiap desain outlet Warung Sangrai, sehingga semakin mempertegas dirinya sebagai franchise kuliner unggulan anak negeri.
Bila anda tertarik untuk menjadi mitra waralaba Warung Sangrai, ada dua sistem yang ditawarkan. Untuk di food courtnya, nilai investasi yang ditawarkan mulai Rp 180 juta – Rp 250 an juta. Sedangkan untuk yang resto mitra harus menyetor Rp 380 juta – Rp 450 juta.
“Tapi itu tergantung dari situasi dan lokasi tempat tersebut dan kami menerapkam royalty fee sekitar 5 %. Karena masih baru, saat ini dalam waktu 9 bulan kita sudah ada 10 outlet milik mitra. Sementara untuk outlet sendiri, kita adanya di Bandung,” tutupnya (adv)
Klik Warung Sangrai untuk informasi franchise, investasi, paket kemitraan, BEP dan info lengkap lainnya.