Cara Mudah Memiliki Bisnis Coffee Shop Ala Waralaba Coffee Toffee

Kehangatan bisnis coffee shop kian banyak mencuri perhatian para calon pengusaha yang ingin menggeluti bisnis food & beverage. Kini sudah banyak bertebaran kedai kopi dari berbagai brand yang mengusung konsep bisnis yang berbeda-beda.

Belum lagi coffee shop bukan lagi sebagai tempat untuk minum kopi semata, namun juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di beberapa kota untuk sekedar ‘kopi darat’ dengan rekan sejawat, atau sebagai tempat meeting ‘dadakan’ dalam hal pekerjaan.

Salah satu bisnis kedai kopi kenamaan asli lokal yang tengah menjadi perbincangan banyak orang adalah waralaba Coffee Toffee. Bisnis yang lahir di Surabaya ini menawarkan peluang bisnis bagi calon pengusaha atau investor yang berminat untuk terjun di industri café minuman ritel tersebut.

Dengan pengalaman selama delapan tahun di kancah usaha kedai kopi, Coffee Toffee sukses mengembangkan bisnisnya bersama para mitra dengan konsep franchise dengan menelurkan total lebih dari 145 cabang di seluruh Indonesia.

Syarat yang diajukan oleh Coffee Toffee sebagai franchisor masih berkaitan dengan passion bisnis di bidang kedai kopi. Calon mitra tentunya harus punya passion dan satu visi misi dengan waralaba coffee shop tersebut. Nantinya pada saat meeting agrrement akan dijabarkan semua tentang bisnis Coffee Toffee pasal per pasal agar mitra semakin punya chemistry.

“Kami tidak selalu mencari franchisee yang punya uang, tapi juga mencari mitra yang ingin mengembangkan Coffee Toffee sama-sama. Nantinya juga ada visiting store bersama keluarga mitra agar kami bisa lebih dekat dengan mereka secara personal. Tujuannya tentu kedepannya bisnis milik mitra bisa sustain dan minim kendala dalam perjalannnya,” papar Dimas Arya, Business Expansion Manager Coffee Toffee.

Lebih lanjut, setelah itu mitra tinggal menyiapkan usulan lokasi dengan luas tempat minimal 150 m2 diluar tempat pakir, nantinya franchisor akan mensuyey usulan lokasi tersebut sesuai dengan potensial market mereka. Kemudian poin yang utama tentunya mitra wajib menyiapkan modal investasi yang berkisar Rp 750 juta hingga Rp 900 juta, diluar sewa tempat.

“Franchisor mewajibkan mitra untuk tetap turun tangan dan tanggung jawab dengan perkembangan outlet cabang mereka. Walau nantinya akan ada head store dalam operasional sehari-hari dan ditunjang dengan support sistem dashboard management report, mitra tetap bertanggung jawab dengan report itu setiap bulannya,” pungkas Dimas.

Setelah outlet beroperasi, franchisor tetap akan melakukan pengontrolan dan melakukan evaluasi selama dua tahun apakah lokasi milik mitra masih ideal untuk bisnis tetap berjalan. Agar perjalanan bisnis milik franchisee sesuai proyeksi, mitra juga diwajibkan mematuhi sistem dan SOP yang telah distandarisasi. Kemudian mitra tinggal mengontrol dan bertanggung jawab dengan outletnya, untuk urusan laporan penjualan sudah tersistem secara online dan akan dipantau oleh pusat. (adv)

Klik Waralaba Coffee Toffee untuk info kemitraan, franchise, investasi, keuntungan dan informasi lengkap lainnya.

(Heksa R.P)

Coffee Toffee

  • Company: PT. Coffee Toffee Indonesia
  • Country: ID
  • Since: 2006
  • Outlet: 53
  • BEP: -
  • Franchise Fee: 150000000
  • Royalty: 5%
  • Others: 4% (Promotion & Marketing Fee)

Request Information

To learn more about Coffee Toffee, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: