Bisnis Waralaba, Peluang Usaha yang Menjanjikan

JAKARTA, FRANCHISEGLOBAL.COM – Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) kembali menggelar kegiatan webinar series “Road to FLEI 2020 – Spirit Ekonomi Bangkit” melalui sarana Zoom Webinar pada Rabu (9/9) lalu. Mengusung tema “Lebih Mengenal Bisnis Waralaba Sebagai Peluang Usaha yang Menjanjikan”, webinar tahap kedua ini dihadiri oleh tiga narasumber ahli di bidang waralaba yakni Mr Troy Franklin selaku Chief Operating Officer (COO) World Franchise Associates (WFA), lalu Tri Raharjo selaku Ketua Umum Perhimpunan WALI, dan Levita Ginting Supit selaku Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Kemitraan & Lisensi – Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN).

Tri Raharjo dalam presentasinya mengatakan bahwa konsep franchise yang banyak digunakan pelaku bisnis merupakan salah satu cara untuk melakukan ekspansi di dalam mengembangkan bisnisnya. Selain itu, konsep franchise juga akan lebih memudahkan calon franchisee dalam menjalankan bisnisnya, mengingat bisnis waralaba sudah terbukti berhasil.

“Biasanya rata-rata bisnis franchise itu masa kerjasamanya 5 tahun. Tapi ada juga para pelaku bisnis franchise secara kontrak kerjasama ada yang 6 tahun bahkan ada yang sampai 10 tahun kerjasamanya."papar Tri.

Menurut Tri, ada banyak keunggulan ketika calon franchisee memutuskan untuk memilih bisnis franchise. Salah satunya adalah dapat menggunakan brand dari pemilik franchise itu sendiri. Karena kata dia, menggunakan brand yang relatif sudah dikenal masyarakat tentunya memiliki kekuatan tersendiri karena masyarakat sudah percaya.

“Ketika gerainya bisa ditemui di berbagai tempat, tentunya ini menjadi nilai tersendiri buat konsumen dan juga calon franchisee yang ingin join. Selain itu dalam pemilihan lokasi juga akan dibantu oleh franchisor untuk menilai apakah lokasinya layak atau tidak untuk membuka suatu usaha franchise,” jelasnya.

“Lalu ada proses training juga yang dilakukan oleh pihak franchisor. Franchisee juga akan diberi panduan dalam bentuk Standard Operating Procedur supaya lebih mudah dalam running usaha yang berbasis konsep franchising,” sambungnya.

Menariknya, Tri juga menyampaikan bahwa saat ini beberapa pelaku bisnis sudah menerapkan point of sales yang sudah terintegrasi secara digital sehingga pemilik franchise dapat memantau bisnisnya lebih mudah.

Sedikitnya, kata Tri, ada 6 poin penting sebagai syarat bisnis franchise yakni memiliki ciri khas usaha, bisnisnya terbukti menguntungkan, memiliki standar pelayanan barang atau jasa yang ditawarkan, bisnisnya mudah diaplikasikan, adanya dukungan berkesinambungan serta HKI yang telah terdaftar.

“Kalau memulai usaha sendiri tentu masih uji coba dan belum ada pengalaman. Beda dengan bisnis franchise yang tentunya dapat meminimalkan resiko dari suatu usaha itu sendiri, lalu bisnisnya juga sudah berhasil karena ada panduan dari franchisor untuk franchisee-nya,” ucapnya.

Terakhir, Tri memberikan tips untuk para calon franchisee yang ingin membeli bisnis franchise. Tentunya selain harus menyukai bisnis yang digelutinya, calon franchisee juga harus bisa menyediakan tempat dengan lokasi yang strategis serta harus bisa memahami konsep bisnis franchise itu sendiri.

“Mereka juga harus terlibat langsung untuk menjalankan bisnis franchise, bersedia mengikuti sistem dan prosedurnya serta memiliki modal yang cukup untuk investasi dan memiliki komitmen untuk jadi wirausaha,” pungkasnya.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: