Bisnis Kemitraan Fried Chicken Sabana Siap Resmikan Konsep Resto
Bisnis fried chicken Sabana Fried Chicken memang semakin banyak ditemui keberadaannya. Rasa produk yang enak dengan harga terjangkau serta telah memiliki label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentu menjadi pertimbangan baik bagi para konsumen untuk menikmatinya.
Diakui sang Direktur Sosial & Pengembangan Sabana Foundation, Muhammad Haden Aulia Husein bahwa produksi Ayam Sabana selalu meningkat setiap tahunnya. “Alhamdulillah setiap tahun Sabana Fried Chicken selalu mengalami peningkatan produksi yang baik.” Terangnya.
Bisnis ayam goreng made in lokal ini memang sudah tidak bisa diragukan lagi kepamorannya. Kendati demikian inovasi akan selalu dibuat guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan tentunya menghadapi tuntutan zaman yang dinamis.
“Seiring dengan banyaknya permintaan konsumen, Insyaa Allah pada bulan Februari ini rencananya kami akan launching konsep usaha baru yakni Sabanaku Resto tepatnya di daerah Jatimakmur, Bekasi,” jelasnya.
Menurut Haden, nantinya selain area lokasi yang lebih besar, bisnis Sabanaku resto juga akan menawarkan keunikan- keunikan yang belum dimiliki kompetitor sebelumnya. Namun sebagai surprise, untuk detailnya Haden belum bisa menjelaskan lebih detail.
Sebagai resolusi 2018, Haden juga mengungkapkan bahwa inovasi produk akan turut dikembangkan. “Nantinya akan ada new flavour yakni spicy chicken dan minuman Sabanaku lemon tea hasil kerjasama dengan teh Sosro. Mudah- mudahan kerjasama dengan Sosro ini dapat terealisasi secepatnya. Rencana ingin kami kembangkan di Sabana OK OCE di 44 kecamatan terlebih dahulu,” jelasnya.
Tak hanya mengembangakan produk, bisnis kemitraan fried chicken, Sabanaku Fried Chicken juga sangat peduli akan perbaikan kualitas booth. “Kalau sekarang nilai investasinya menjadi 22 juta 5 ratus. Karena booth dibuat dengan full stainless agar lebih kokoh, good looking , dan bersih. Kemudian juga alat gorengnya menggunakan Deep fryer,” kata Haden.
Memiliki fokus market wilayah pulau Jawa baik Banten, Jakarta, Jawa barat, DIY, Jawa Timur serta Kalimantan, Sulawesi untuk luar pulau Jawa. Haden mengungkapakan jika Jakarta masih menjadi fokus utama bisnis Sabana Fried Chicken.
“Berharapnya 440 booth di Jakarta sampai 5 tahun kedepan dapat terealisasi dengan pembagian minimal 44 hingga 65 booth bertambah di setiap tahunnya. Guna mencapai target tersebut, insyaa Allah tahun ini semua mitra Sabana akan terintegrasi dengan Go Food,” ujarnya.
Lebih lanjut Haden mengungkapkan jika pertumbuhan bisnis Sabana diharapakan bisa menjadi peluang bisnis zaman now yang sesuai dengan visi Sabana yakni ‘Low invest Hight Income’. “Karena Sabana ini diharapkan menjadi usaha anak bangsa yang dapat meningkatkan pengembangan ekonomi,” tutupnya.
Silakan klik Sabana untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya.
