Bisnis Es Kepal Milo Viral, Modal Sedikit Untung Selangit!
Es Kepal Milo Viral sendiri pertama kali hadir di Jl Rasamala, Tebet, Jakarta Selatan. Sejak saat itu, bisnis yang digeluti oleh Emanuel Agung Kurniawan sejak 21 Maret 2018 lalu itu semakin viral dan semakin banyak dicari oleh para calon mitranya. Hal ini juga tak lepas dari peran food blogger dan sosial media yang turut membesarkan namanya sampai sekarang.
“Saya kasih nama viral itu karena memang saya konsepkan bisnis ini akan menjadi viral. Dalam satu bulan sejak pertama kali buka itu kita sudah punya 120 mitra,” ungkap Emanuel saat dihubungi Franchiseglobal.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/7/2018).
Emanuel mengaku kalau ide bisnis es kepal milonya ini dia dapat dari negara tetangga, Malaysia, yang dimana milo sendiri sudah menjadi kebutuhan pokok disana.
“Kemudian saya lihat ada peluang usaha, saya amati dan saya modifikasi es kepalnya itu untuk di Indonesia. Saya yakin akan booming dan akhirnya booming juga,” jelas pria yang juga memiliki bisnis catering dan salon ini.
Menjamurnya bisnis es kepal milo saat ini membuat Emanuel semakin yakin kalau bisnis yang digelutinya itu sangat seksi. Apalagi dia juga tahu kalau banyak kompetitor yang tidak sepenuhnya menggunakan bahan utama milo.
“Banyak dari mereka yang tidak menggunakan milo. Mereka menggunakan coco powder, coklat compound untuk meminimalisir cost mereka. Kalau saya sendiri pergunakan 100 persen milo asli. Jadi ketika orang coba mereka tahu kalau ini benar-benar milo,” terangnya.
Selain es kepal milo, Emanuel juga menjual kakigori, es serut khas Jepang. Dimana konsepnya sendiri hampir sama dengan es kepal milo yang dijualnya saat ini. Hanya saja, di kakigori terdapat lelehan khusus dari campuran sirup Sunquick, sehingga lebih segar. Harganya sendiri mulai dari Rp15 ribu sampai Rp20 ribuan, baik untuk es kepal milo maupun kakigori.
Emanuel masih terus membuka peluang usaha untuk calon mitranya yang ingin bergabung dengan Es Kepal Milo Viral. Nilai investasi yang ditawarkan sebesar Rp8,8 juta untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung. Sementara di luar itu nilainya Rp18,8 juta.
“Karena di luar Jabodetabek dan Bandung, mereka itu jatuhnya master franchise. Jadi mereka berhak untuk buka cabang sebanyak-banyaknya dan kita berikan 90 persen resep. Cuma ada satu bahan yang harus repeat order ke pusat,” kata Emanuel.
“Itu sudah komplit semuanya, mulai dari es serut, booth, outlet banner, tenda street food. Pokoknya mitra tinggal jualan. Yang tidak kita sediakan itu cuma es batu, tempat jualan sama karyawan. Itu mereka sendiri,” katanya.
Menariknya, tidak ada royanty fee dan franchise fee yang dibebankan oleh mitra dalam kerjasama ini. Hanya saja, mitra harus repeat order ke pusat setiap harinya dengan biaya per paket (100 cup) sebesar Rp980 ribu.
“Lalu ketika 100 cup itu habis, mereka akan dapat uang Rp1,6 juta. Jadi keuntungan 100 cup itu kurang lebih sekitar Rp650 ribuan. Bahkan sehari saja mereka kadang-kadang bisa menghabiskan 500 cup. Bisa dihitung sendiri keuntungan yang didapat setiap harinya,” jelasnya.
Kalau dihitung secara omset rata-ratanya, kata Emanuel, mitranya kurang lebih bisa meraup untung paling kecil sekitar Rp4 jutaan per harinya. Sehingga bisa dipastikan, kurang dari seminggu mitra sudah balik modal.
Saat ini, Es Kepal Milo Viral sudah memiliki kurang lebih 150 outlet yang banyak tersebar di wilayah Jabodetabek dan juga Bandung. Sementara sisanya ada mulai dari Aceh sampai Manokwari. [ded]
Nikmati sewa mobil matic Jogja termurah hanya di CV. Atika Transport dengan lebih dari 40 mobil tersedia mulai dari sedan hingga truk.
