Bidik Peritel, Oto Bento Genjot Kapasitas Produksi
Waralaba Japanese Fast Food, Oto Bento, pada 2017 mendatang mulai meningkatkan kapasitas produksi bahan baku Fast Food Oto Bento mencakup daging sapi, ayam, telur, ikan, udang, rajungan, sayuran, bumbu dan rempah-rempah mencapai 12 ton per bulan.
Antonius Tony, pemilik merek waralaba Japanese Fast Food Oto Bento mengemukakan, kenaikan kapasitas produksi bahan baku Oto Bento tersebut direncanakan, seiring rencana Oto Bento mengoperasikan lini bisnis baru makanan beku, yang nantinya bakal didistribusikan ke tingkat ritel.
Dia menambahkan, kapasitas produksi juga ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan cabang-cabang Oto Bento yang saat ini bertambah banyak.
“Total ada 10 item makanan beku produksi Oto Bento yang nantinya juga akan dipasarkan ke sejumlah super market, saat ini kapasitas produksi makanan beku hanya 8 ton per bulan, tahun depan naik 50 persen, seiring rencana pemasaran ke tingkat ritel,” tutur Anton.
Dijelaskan Anton, Bento atau makanan khas Jepang yang disajikan dalam kotak makanan termasuk paling laris di Indonesia, sejumlah makanan menu khas Oto Bento Antara lain katsu, teriyaki, dan sukiyaki, chiken katsu, chiken yakiniku, tori nateba.
“Segmen pasar Oto Bento untuk mulai anak muda hingga orang dewasa, dengan harga yang ditawarkan rata-rata 15 ribu hingga 35 ribu Rupiah. Bedanya kami dengan restoran bento yang lain yakni adanya tambahan variasi produk nasi goreng,”tambah Antonius Tony.
Klik Oto Bento untuk informasi selengkapnya.
