BI Bali Dorong UMKM Berinovasi di Era Ekonomi Hijau

FRANCHISEGLOBAL.COM-Bali, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, semakin berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendukung ekonomi hijau. Bank Indonesia (BI) wilayah Bali mendorong UMKM untuk terus berinovasi dan mengadopsi prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin menuntut keberlanjutan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan bahwa UMKM di Bali perlu beradaptasi dengan perubahan paradigma ekonomi hijau. "Penerapan prinsip ekonomi hijau dapat membantu UMKM untuk lebih kompetitif di pasar global dan berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan," ungkapnya. BI Bali berkomitmen memberikan dukungan melalui pelatihan, fasilitasi pembiayaan hijau, dan konektivitas pasar.

Trisno juga menekankan pentingnya inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mendukung praktik berkelanjutan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mendorong penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

BI Bali bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas bisnis, untuk mempercepat transformasi UMKM menuju ekonomi hijau. Upaya ini melibatkan program pendampingan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam rantai nilai bisnis. Diharapkan, langkah-langkah ini akan meningkatkan daya saing UMKM Bali, mendukung ketahanan ekonomi lokal, serta mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

Dengan terus berinovasi dan mengikuti tren global, UMKM di Bali diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan ekonomi hijau di Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transisi ke ekonomi berkelanjutan dan mencapai emisi nol bersih.

Erwin menekankan pentingnya inovasi diimplementasikan oleh UMKM, termasuk integrasi ke ekosistem digital dan partisipasi dalam rantai pasok nasional serta global. Selain itu, ia mendorong UMKM Bali untuk mulai menerapkan prinsip ekonomi hijau dengan memproduksi barang ramah lingkungan. “Ekonomi hijau adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan UMKM agar lebih kompetitif,” ujar Erwin.

Pada kesempatan ini, Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau, Anastuty K., menyampaikan arah kebijakan Bank Indonesia dalam mendukung UMKM melalui berbagai program, seperti UMKM ekspor, UMKM pangan, UMKM digital, dan UMKM hijau. UMKM hijau mencakup penggunaan bahan baku ramah lingkungan serta pengelolaan limbah menjadi produk bernilai tambah.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: