Begini Strategi Alfamart Dalam Menjaga Eksistensi Bisnisnya

Memiliki sekitar 12 ribu lebih toko yang beroperasi, nama besar Alfamart sebagai bisnis ritel modern tampaknya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Bisnis ritel modern ini masih menunjukkan kegagahannya memasuki semester kedua 2017 ini. Buktinya, perusahaan yang bernaung di dalam PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini mengaku optimis bisa mengejar target perusahaan hingga akhir tahun 2017.

Hal ini diungkapkan oleh General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Muhammad Andriansyah. “Jika bicara mengenai prospek, trennya positif, kami optimistis bisa mengejar sisa target perusahaan di semester kedua 2017,” ungkapnya kepada Franchiseglobal.com.

Lebih Lanjut Andriansyah mengaku jika kini total toko ada 12.239 dan terdapat 32 gudang per Juli 2017. Menurutnya, 30% diantaranya berstatus waralaba. “Sebagai upaya memperkuat jaringan distribusi, sepanjang tahun 2016 lalu perusahaan telah membuka 2 gudang pendukung di Serang(Banten) dan Cianjur (Jawa Barat),” tambahnya.

Adapun strategi yang dilakukan untuk tetap eksis adalah melakukan ekspansi gerai, pelayanan terbaik, customer relationship management yang kuat melalui kartu member Ponta yang diterbitkan untuk konsumen setia Alfamart.

“Selain itu, perusahaan juga mengoptimalkan tools digital sebagai media publikasi program perusahaan, baik promosi maupun CSR yang sedang berjalan. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat luas serta meningkatkan kepuasan konsumennya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk juga terus berupaya memberikan layanan bernilai tambah (value added service). Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan layanan pembayaran di jaringan toko Alfamart,” ungkapnya.

Terkait dengan nilai investasi, karena mekanisme menjadi franchisee Alfamart sangat mudah dan menguntungkan. Untuk pembukaan satu gerai baru Alfamart dengan konsep franchise hanya membutuhkan investasi mulai dari Rp 450 juta. Sedangkan untuk investasi toko dengan sistem take over (ambil alih dari toko reguler) mulai dari Rp 800 juta.

Investasi tersebut sudah mencakup perlengkapan, instalasi listrik, perizinan, hingga franchise fee sebesar Rp 45 juta, seluruhnya di luar investasi lahan dan bangunan. Franchise fee tersebut diperbarui setiap lima tahun dengan royalti 0-4 persen tergantung penjualan dan dihitung secara progresif.

Perusahaan juga membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki gerai waralaba Alfamart, salah satunya melalui program gerai konversi. “Masyarakat yang sudah memiliki minimarket lokal bisa dikonversi menjadi gerai Alfamart dan menikmati beragam keuntungan sebagai franchisee kami,” tutupnya.

 

Silakan klik waralaba Alfamart untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya.

Alfamart

  • Company: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
  • Country: ID
  • Since: 1999
  • Outlet: -
  • BEP: 42 bulan
  • Franchise Fee: Rp. 45.000.000,-
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Alfamart, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: