Anak Muda Bandung Membangun Networking  untuk Mewujudkan Ide Kreatif

Indonesia diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang dan kelompok muda pun dianggap menjadi penggerak kunci roda sosial dan ekonomi di masa depan. Sebanyak 29% dari 2,5 juta total penduduk kota Bandung adalah anak muda berusia 20-35 tahun (Badan Pusat Statistik Kota Bandung, 2016). Hal ini menjadi potensi tersendiri, mengingat kota Bandung menggerakan perekonomian dari sektor ekonomi kreatif yang sebagian besar diisi oleh anak muda. Terbukti dengan beragam karya kreatif yang dihasilkan oleh anak muda Bandung.

Sebagai agen perubahan, anak muda diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk membantu mengentaskan permasalahan sosial-ekonomi dengan pendekatan kreatif wirausaha sosial (sociopreneur). Namun demikian, banyak sociopreneur muda Bandung dengan potensi dan pencapaian istimewa belum tersorot dan terwadahi secara baik. Mereka memerlukan ekosistem yang kondusif dan dukungan dari berbagai pihak secara lintas sektor agar terus tumbuh dan terjaga keberlanjutannya.

Group Brand Manager PT Santos Jaya Abadi, Johnway Suwarsono, mengatakan,“Kegiatan Networking Day hadir sebagai wadah bagi anak muda Bandung untuk mengembangkan kapasitas pengetahuan, akses pada berbagai sumberdaya dan jejaring, serta dukungan dari ekosistem sosial yang diharapkan dapat membantu pengembangan produk dan jasa yang dibuat. Didukung oleh sociopreneur Indonesia yang telah sukses di bidangnya, Kapal Api berharap anak muda Bandung dapat menyalurkan aspirasinya dan membuat nyata tujuannya.”

Co-founder JKTCreative, Iwet Ramadan, yang merupakan salah satu mentor program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu, hadir dalam kegiatan networking dan menginspirasi para anak muda Bandung melalui kisah usaha sosial yang digelutinya. “Banyak peluang dan potensi yang belum tersentuh untuk melakukan usaha sosial di daerah Indonesia, termasuk Bandung. Untuk mewujudkan sebuah usaha sosial, dibutuhkan pula kejelian untuk melihat dan memanfaatkan peluang. Seperti JKTCreative yang memilih ibu-ibu di rusun untuk diberdayakan karena potensi rusun yang sangatlah besar. Banyak sekali warga yang tinggal di rusun dan ada berbagai masalah yang bisa ditemukan disana. Namun, dengan memberikan pelatihan membatik, diharapkan bisa turut membantu menyelesaikan masalah yang ada.”

Iwet pun menambahkan bahwa sebuah usaha sosial perlu didukung oleh berbagai pihak. “Program networking dari Secangkir Semangat ini merupakan awal yang baik bagi para calon pegiat sociopreneur untuk memulai dan mengembangkan usaha sosialnya. Disini, kita bisa bertemu dengan sesama pegiat atau pihak dari berbagai sektor dan bisa saling belajar serta berkolaborasi satu sama lain.”

Senada dengan Iwet, mentor program asal Bandung, Titin Agustina, Founder Kraviti, juga berbagi kiat dalam menjalankan usaha sosial hingga memberikan dampak positif pada lingkungan. “Berbeda dengan usaha pada umumnya, sebuah usaha sosial harus membantu memberikan solusi dari permasalahan sosial yang kompleks.Salah satu hal penting untuk menjaga keberlangsungan usaha sosial adalah memperluas jejaring. Kita bisa saling berbagi kisah inspiratif, ilmu pengetahuan, dan keterampilan, sekaligus membangun kewirausahaan melalui pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar.”

Kegiatan ‘networking’ serupa akan dilakukan bersama mentor di 5 kota besar lainnya di Indonesia yaitu, Yogyakarta – 5 Juli (Helga Angelina, Founder Burgreens dan Andhika Mahardika serta Asri Saraswati, Founder Agradaya), Jakarta – 9 Juli (Leonard Theosabrata, Founder Indoestri Makerspace dan Denica Flesch, Founder SukkhaCitta); Semarang – 12 Juli (Azalea Ayuningtyas, Co-founders Du'Anyam); Surabaya – 16 Juli (Melia Winata Co-founders Du'Anyam dan Vania Santoso (Founder HeyStartic); dan Malang – 19 Juli (Leonard Theosabrata, Founder Indoestri Makerspace beserta Nur Cholidah dan Noor Fadillah, Founder House of Diamonds).

Rangkaian kegiatan program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu akan berlangsung hingga Februari 2019. Peserta dapat mengikuti ragam kegiatan seperti sesi mentoring bersama sociopreneur sukses di bidangnya; sesi berbagi inspirasi di kampus-kampus terpilih; workshop keterampilan oleh para mentor; kesempatan magang di institusi mentor; sesi pameran, demonstrasi, unjuk produk dan jasa kepada konsumen/publik umum; program penggalangan dukungan publik atau kolaborator; serta kegiatan puncak program dalam bentuk konferensi sociopreneurship dan kesempatan berjejaring yang dipadu dengan hiburan. Di akhir periode program, peserta dengan nilai kompetitif terbaik akan ditetapkan sebagai pemenang. Pendaftaran telah dibuka mulai 1 Juni 2018 sampai dengan 30 September 2018 melalui platform www.secangkirsemangat.id.

Silakan klik Kedai Kopi Kapal Api untuk mengetahui nilai investasi, BEP dan informasi lainnya. [ded]

Kedai Kopi Kapal Api

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: 2011
  • Outlet: 350
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Kedai Kopi Kapal Api, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: