Anak Air, Segmen Marketnya Jelas dan Terus Berkembang

Belajar sambil bermain dan bergembira. Mungkin itulah hal yang ingin diwujudkan oleh Riandi Ridwan dalam mengembangkan sekolah Renang yang diberinya merek Anak Air Swim School. Ia mengisahkan, ketika kanak-kanak ia diajarkan renang secara terlalu ketat dan membuatnya cukup tertekan, terlebih dengan konsep pengajaran “bisa berenang karena terpaksa”. Contohnya: dipaksa untuk bisa menyeberang kolam yang dalam. Alhasil, dengan alasan takut dimarahi guru, maka ia pun menyebrang.

Kejadian diatas menjadi salah satu sebab dirinya  mendirikan waralaba kursus Anak Air Swim School. Dan secara kebetulan waktu itu sekitar tahun 2009 ia juga sedang mencari pendapatan sampingan. Maka, mulailah ia mengajar renang di kolam renang di tempat usaha kost orang tuanya. Dengan mulai belajar cara mengajar dari sang kakak yang merupakan mantan Atlit.

“Karena bisnis ini merupakan hobi dan passion saya dan merupakan bisnis yang menguntungkan dari sisi finansial, bermanfaat untuk untuk orangtua dalam bagian dari menjaga keselamatan anak di air. Juga memiliki profit  dan market yang berkesinambungan,” tukas Riandi.

Nyatanya keputusan Riandi sangat tepat. Berawal dari keinginan merubah pola belajar renang menjadi lebih baik dan fun, Waralaba Kursus Renang ini terbukti cukup potensial perkembangannya. Selain kursus renang, Anak Air juga memberikan kelas khusus seperti: senam, renang kesehatan, belajar renang after office hour untuk dewasa dan orang tua.

Menurut Riandi, potensi market Waralaba Kursus Renang Anak Air sangat besar. Target utama waralaba kursus ini dalam memberikan pengajaran adalah anak umur 9 bulan sampai dengan 14 tahun yang jumlahnya sangat banyak. “Jumlah penduduk Indonesia di bawah 14 tahun pada tahun 2015 adalah 69.8 juta jiwa. Diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 70,8 juta jiwa. Saya kutip dari ‘Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035’ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas, BPS(Badan Pusat Statistik), Unites Nation Population Fund(UNFPA),” papar Riandi. “Selain itu, pelajaran renang merupakan keahlian yang diajurkan bagi umat muslim, dimana mayotitas penduduk Indonesia adalah Muslim,” imbuhnya.

Kini, setelah lima tahun berdiri, Anak Air saat ini sudah melebarkan sayap-sayap bisnisnya dengan pola waralaba. Cabangnya sudah ada di Kebagusan dan Pondok Indah. Keduanya masih berada di Jakarta. Sedangkan di Cibubur akan buka dalam waktu dekat pada bulan Juni 2015.

Lalu, apa keunikan atau diferensiasi yang dimiliki Anak Air dibandingkan merek sejenis? “Anak Air Swim School adalah lembaga Pelatihan/Kursus yang melatih renang untuk segala umur dari berbagai tingkat keahlian. Para pengajar Renang di Anak Air mengikuti kurikulum Internasional (American Red Cross ) dalam cara mengajar renang , program belajar , cara yang efektif untuk mahir berenang. Tujuan dalam pengajaran yang berkurikulum adalah untuk murid belajar semua gerakan dan juga memiliki pengetahuan yang diperlukan dalam bidang olahraga renang agar lebih efektif dalam belajar,” jelas Riandi.

Selain itu, Riandi melanjutkan, Anak Air juga menekankan servis yang memberikan kesan menyenangkan kepada anak dan orangtua, juga di dukung tempat yang nyaman dan fasilitas pendukung yang baik. Untuk target market menegah keatas, Anak Air mengedepankan susana yang nyaman, mewah dan modern pada setiap outletnya, dengan didukung teknologi yang update sesuai bagiannya.

“Kami menerapkan kontrol yang ketat pada cabang-cabang kami. Melalui menajemen yang tertata, pengawasan CCTV akan standarisasi prosedur, skema insentif yang menarik bagi karyawan, dan lain sebagainya,” tutur Riandi.

Riandi menjelaskan, segmen pasar Anak Air adalah B+ , Ibu-ibu dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, dengan pengeluaran per bulan Rp 10 juta ke atas dan memiliki rumah minimal Rp 800 juta ke atas, dan umur 25-35. Kenapa menyasar segmen ini? “Karena selain memiliki Anak yang di umur sesuai yang kami akan ajarkan renang, Ibu-ibu ini suka berkelompok dan bercerita, sehingga kegiatan marketing akan terjadi dengan sendirinya apabila kami memberikan pelayanan yang prima,” pungkas Riandi.

Untuk menjadi mitra Anak Air, siapkan investasi sekitar Rp 1,2M untuk sistem kerjasama Franchise bagi yang belum memiliki kolam. Sedangkan untuk yang sudah memiliki kolam dan kemitraan akan disesuaikan sesuai kondisi yang ada.

Berminat menjadi mitra? Isi form di bawah ini atau lihat selengkapnya www.anakair.org

Anak Air

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: 2009
  • Outlet: -
  • BEP: 2 tahun
  • Franchise Fee: 100 juta
  • Royalty: 12%
  • Others: -

Request Information

To learn more about Anak Air, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: