Alasan Dokter Ini Pilih Ayam Keprabon Sebagai Bisnis Kuliner Pilihan
Perkembangan bisnis kuliner memang selalu menunjukan grafik meningkat. Pasalnya beragam inovasi dan kreatifitas dilakukan untuk memikat hati pelanggan, seperti halnya menu ayam geprek. Jika dahulu tren ayam geprek masih belum diminati. Kini, dengan racikan sambal yang semakin variatif membuat bisnis ayam geprek jadi incaran para calon investor.
Kendati demikian, selain karena trend tentunya rasa menjadi pertimbangan utama seseorang memilih bisnis kuliner yang akan dijalani. Salah satu sosok yang terpincut dengan bisnis kuliner waralaba Ayam Keprabon adalah, Marcus Wirakusuma.
Berprofesi sebagai dokter umum di sebuah klinik PROSTASIA daerah Gading Serpong tidak menghalangi hobby nya untuk menjadi entrepreneur kuliner. “Karena saya suka makan, jadi ya saya memilih untuk mengembangkan bisnis Ayam Keprabon. Terlebih karena rasanya enak dan sesuai dengan selera saya!,” terangnya.
Selain rasa, lebih lanjut Marcus menceritakan bahwa franchise kuliner Ayam Keprabon ini memiiki keunggulan dari segi packaging. “Sebenarnya kan sajian ayam geprek ini variatif ya, apalagi kalau Ayam Keprabon ini boneless (tanpa tulang) serta kemasa takeaway nya praktis!”. katanya.
Dengan nilai investasi Rp. 300 juta, Marcus membangun outlet Ayam Keprabon di sebuah ruko daerah Karawaci dengan total karyawan 10 orang. “Saya dan team selalu berusaha menjalin hubungan yang baik. Oleh sebabnya saya juga open ketika menginformasikan bahwa omzet perbulan berapa? Bahkan saya juga kerap memberikan sharing bonus!,” tuturnya.
Manajemen staff yang baik tentunya dapat memengaruhi semangat kinerja para staff yang mana efeknya mampu memengaruhi perkembangan bisnis. “Social media juga kita maintain, aktif dalam menanggapi customer, dan branding offline masih dilakukan karena mereka punya peran penting juga!,” tandasnya.
Tak ayal jika berkat startegi marketing yang baik mulai dari pengelolan SDM, promosi lokal yang baik membuat dirinya dipilih franchise sebagai The Best Franchisee Ayam Keprabon. “Saya hanya melakukan yang terbaik dengan team. Kemudian Franchisor cukup oke, cepat tanggap, over all baik jadi saya senang saja jika saya dipilih menjadi mitra terbaik,” kata Marcus.
Kedepan tentunya seiring dengan perkembangan bisnis kuliner, Marcus berencana untuk kembali mengembangkan bisnis Food and beverage. “Selain penambahan cabang saya juga ingin memiliki bisnis F&B lain,” tutupnya.
