Waralaba NAWILIS! Peluang Usaha Yang Tak Lekang Oleh Waktu
Peluang usaha dari satu bisnis memang menggiurkan. Apalagi, bisnis yang dijalankan itu bisnis waralaba dimana saatu brand itu sudah memiliki nama besar dan pengalaman yang kompeten. Sebut saja misalnya NAWILIS. Sebagai sebuah brand bisnis waralaba otomotif terkemuka di Tanah Air, NAWILIS terus mencoba mengembangkan potensi bisnisnya menjadi usaha waralaba terkemuka di Indonesia. Tercatat, sudah 54 tahun nama besar NAWILIS masih berkibar di seantero Indonesia.
Operation Director NAWILIS, Gandhi Effendy mengungkapkan bahwa ide mewaralabakan bisnis NAWILIS sebenarnya sudah ada sejak dekade 90-an. Menurutnya, saat itu owner NAWILIS yakni Peter Nawilis sudah merancang pola bisnis waralaba. “Ketika memasuki tahun 1997 saat kami mau mewaralabakan bisnis ini terjadi krisis moneter. Sehingga baru bisa terlaksana sekitar tahun 2000 an keatas,” katanya kepada FranchiseGlobal.com.
Gandhi menuturkan, peluang usaha yang ditawarkan oleh NAWILIS selaku bengkel spesialis Spooring dan Balancing teremuka di Indonesia saat ini semakin terbuka. Sebab, kata Gandhi, NAWILIS merupakan pelopor yang membuat istilah Spooring di Indonesia. “Istilah spooring ini tidak ada didalam kamus Bahasa inggris manapun. Ini murni ucapan pak Peter. Ketika itu kami mengimpor alat dari Jerman yang namanya Wheel Alignment. Nah, kan penyebutannya susah. AKhirnya Pak Peter meminjam istilah Bahasa belanda Spoor yang artinya rel kereta. Filosofinya, rel kereta itu kan lurus nah akhirnya kata Spoor ditambah akhiran ing jadi spooring supaya matching dengan balancing,” ucapnya menceritakan sejarah NAWILIS.
Hanya saja, kata Gandhi, zaman dahulu belum ada hak paten perihal tentang penyebutan itu. Alhasil, kalimat spooring pun saat ini sudah semakin global. “Padahal sejarah membuktikan bahwa pencetus spooring itu ya pak Peter Nawilis,” ucapnya.
Saat ini, kata Gandhi, NAWILIS sudah memiliki 17 cabang dimana 12 cabang adalah milik sendiri sedangkan 5 cabang lainnya ialah franhisee. “Tahun 2017 kita akan intensifkan pengembangan cabang melalui jalur waralaba yang dulu sempat terhenti,” katanya.
Pengalaman SDM khususnya para mekanik di NAWILIS merupakan modal yang paling utama bagi kemajuan bisnisnya. Hal ini diakui langsung oleh sang direktur. Menurutnya, setiap SDM di NAWILIS selalu rutin diadakn uji kompetensi dalam setahun dua kali. “Setiap enam bulan kita adakan uji kompetensi belum lagi tiap bulannya kita adakan review penilaian rutin. Sehingga kami bisa mengetahui sejauh mana kualitas SDM kami,” terangnya.
Jika memang bagitu, pantas saja NAWILIS masih tetap eksis hingga saat ini. Gandhi mengungkapkan bahwa pelanggan yang datang ke tempatnya dari berbagai kalangan. Artinya mobil yang kelaur masuk pun berbeda jenis. “Mekanik kami sudah terbiasa menangani berbagai macam jenis mobil. Mulai dari angkot hingga Lamborghini, Ferrari bahkan Bentley pun kami tangani,” terangnya.
Adapun nilai investasi yang ditawarkan oleh NAWILIS sebesar 1,5 miliar untuk tipe pertama dan tipe kedua dengan luas lahan yang lebih luas yakni 400 meter persegi bisa hampir dua kali lipatnya. “Dengan angka itu, mitra sudah mendapatkan produk berupa oli dan filternya senilai 60 juta rupiah. Dan untuk ban selama tiga bulan pertama sistem kita konsinyasi. Karena kita tahu untuk investasi ban mobil ini angka nya cukup besar. Dan kita proyeksikan BEP nya 3 tahunan,”tutupnya.
Kini NAWILIS tak hanya hadir dengan Spooring & Balancing, tapi mereka hadir dengan inovasi baru seperti Carbon Clean, Lambda Engine Flush, Flusihing AC, Velg. Dengan hadirnya sejumlah inovasi baru tersebut disinyalir bisnis waralaba otomotif ini pun makin melayani mobil para pelanggannya.
.webp)
