Tinta Emas What’s Up Cafe Dua Tahun Berkiprah Di Bisnis Tempat Nongkrong Kekinian

Geliat bisnis warung kuliner kekinian seperti franchise What’s Up Cafe memang sedang mengalami masa keemasan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan mengusung konsep semacam empat nongkrong yang lebih menyentuh sisi ambience outlet dan inovasi menu kekinian, menjadi ‘senjata’ ampuh bagi brand tersebut untuk memikat hati masyarakat.

Tak salah, meski menyuguhkan menu makanan kelas kaki lima, namun lewat sederet inovasinya, Whats Up Cafe mampu digandrungi oleh masyarakat; wabil khusus bagi kawula muda hiperaktif. Sebut saja produk mie instan yang umum tersaji di warung makan kelas pinggiran, mampu disulap menjadi hidangan premium yang layak tersaji cafe-cafe ternama.

Diluar itu disediakan juga varian menu lain yang banyak digemari oleh masyarakat secara umum seperti; roti bakar, rujak cireng, uwel-uwel, sop durian dan aneka dessert lain hingga menu berat seperti nasi goreng, bakso serta hotdog. Kendati seiring berjalannya waktu kian berjamuran juga brand-brand sejenis yang menyuguhkan konsep serupa, namun What’s Up Cafe tetap berjalan tegak menapaki bisnis franchise kuliner ini.

Terbukti sejak mengawali kiprahnya pada medio 2015 silam, What’s Up Cafe berhasil mengguritakan bisnisnya dengan menorehkan pembukaan 11 outlet yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Selain itu, guna menyuburkan bisnisnya hingga berjejaring ke berbagai daerah lain di Indonesia, Ayu Zulia Shafira dan Valentino Ivan Lie—yang menjadi duo sejawat pemilik What’s Up Cafe, memutuskan untuk memulai sepak terjang bisnisnya dengan membuka peluang kerjasama franchise.

Tepat pada momentum pameran franchise skala internasional yang diselenggerakan oleh Kementerian Perdagangan pada November 2016 lalu, What’s Up Cafe turut ambil bagian bersama ratusan brand waralaba lainnya, untuk menjaring mitra-mitra potensial yang hadir dalam kegiatan pameran tersebut.

Tak dinyana, menurut Ayu selaku salah satu owner What’s Up Cafe, jika sambutan dari pengunjung yang mayoritas adalah para pencari bisnis (franchise buyer) begitu positif. Karena lewat ajang pameran bisnis waralaba tersebut, pihaknya mendapat permintaan sekitar 180 prospektus yang berasal dari mitra-mitra di berbagai daerah di Indonesia.

“Cuma disana kami lebih banya belajar dan belum terlalu fokus untuk mencari mitra. Tapi so far dari sana kami mendapatkan sekitar 180 prospektus yang berminat dengan bisnis Whats Up Cafe. Bahkan kami mendapat tiga calon mitra yang deal dari luar daerah,” ujar Ayu dalam suatu kesempatan.

Melihat animo yang cukup baik dari calon mitra, Ayu dan Ivan Lie pun memutuskan untuk kembali ikut serta dalam ajang pameran waralaba serupa yang diadakan pada tahun 2017 ini. Dengan persiapan dan konsep yang lebih matang, hasilnya pun linear dan membuahkan lebih banyak mitra yang deal.

Ayu melanjutkan, hingga Mei 2017 permintaan pembukaan outlet dari mitra masih dalam proses. Jika sesuai rencana, akan dibuka outlet What’s Up Cafe baru di sejumlah daerah hingga ke luar pulau Jawa. Ia pun tak lupa bersyukur atas pencapaian yang telah diraih What’s Up Cafe selama dua tahun bergeliat di bisnis kuliner kekinian Indonesia.

“Kami bersyukur sudah membuka 11 cabang selama dua tahun. Harapannya tentu kami mau buka (cabang) di seluruh Indonesia. Kami juga lagi bangun di beberapa kota, goalsnya akan tercapai pada akhir tahun ini, sekitar 25 cabang sampai Sulawesi dan Kalimantan,” pungkasnya.

Whats Up Cafe

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Whats Up Cafe , request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: