Tingkatkan Dana Pihak Ketiga, BCA Fokus Kembangkan Pembiayaan Franchise

Di tengah pemulihan perekonomian nasional, Bank Central Asia (BCA) tengah berupaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) lewat program franchise financing. Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja, dalam konferensi pers di Jakarta, menyampaikan pihaknya sedang fokus mengembangkan pembiayaan waralaba.

Menurutnya Jahja, investasi akan terus dilakukan untuk memperkuat bisnis inti BCA. Sehingga pihaknya bisa beradaptasi secara konsisten sejalan dengan perkembangan zaman dan prefensi nasabah. "Dalam triwulan ini, bank terus menjalankan fungsi intermediasi secara prudent, serta menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif," ujarnya

Lebih lanjut di sisi pendanaan, keunggulan dalam penyediaan layanan transaksi yang andal, aman dan nyaman, telah mendukung BCA untuk mempertahankan pertumbuhan dana pihak ketiga pada tingkat yang lebih sehat. Dalam laporan resminya, pada akhir Maret 2017, outstanding kredit BCA atau jumlah kredit yang tercatat pada rekening pinjaman peminjam di bank tercatat sebesar Rp409 triliun, tumbuh 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian, kredit korporasi mengalami peningkatan 17,9% Year on Year (YoY) menjadi Rp152 ,6 triliun, dan untuk kredit komersial & UKM meningkat 1,7% YoY menjadi Rp144,7 triliun. Kredit konsumer tumbuh 9,4% YoY menjadi Rp111,7 triliun.

Ia mengatakan, pertumbuhan kredit juga meningkat didukung pertumbuhan di semua produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang naik 10,4% YoY menjadi Rp661 triliun. Selanjutnya, kredit kendaraan bermotor meningkat 7,3% YoY menjadi Rp 35,1 triliun. Pada akhir triwulan l 2017 outstanding kartu kredit tercatat sebesar Rp10,5 triliun tumbuh 10,7% YoY.

Seperti dketahui, selain pihak perbankan swasta, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan mulai fokus untuk mendorong pertumbuhan industri waralaba nasional. Melalui konsep microfranchising, pemerintah memasukan konsep tersebut ke dalam roadmap waralaba nasional.

Konsep microfranchising ini pun diharapkan bisa membantu pelaku usaha lebih mudah mendapatkan pendanaan murah karena adanya pemerintah saat ini tengah menggencarkan fasilitas pembiayaan berbunga ringan bagi UMKM. Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Saat ini tercatat ada sekitar 698 waralaba di Tanah Air dengan total gerai sebanyak 24.400. Dari jumlah waralaba tersebut, diperkitakan total omzetnya bisa mencapai Rp172 triliun pada data 2015.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: