Tawarkan Peluang Franchise, Berapa Investasi Membuka What’s Up Cafe?

What’s Up Cafe dan sederet brand yang menawarkan konsep tempat nongkrong sedang hits dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Dengan menyasar kalangan anak muda yang hiperaktif, bisnis yang mengusung menu kuliner kekinian ini, diserbu oleh pelanggan yang ingin mencicipi sajian yang unik dan berbeda di banding kedai-kedai konvensional pada umumnya.

Sebut saja produk mie instan yang umum tersaji di warung makan kelas pinggiran, mampu disulap menjadi hidangan premium yang layak tersaji cafe-cafe ternama. Tak salah jika saat awal didirikan, What’s Up Cafe menyematkan taglineThe Next Level of Indomie’ sebagai identitas yang diperkenalkan kepada khalayak ramai.

Namun melihat kian banyaknya kompetitor yang turut bermain dengan konsep yang serupa, Ayu Zulia Shafira, owner What’s Up Cafe mulai mendorong brand besutannya untuk menyentuh ke seluruh sisi segmen pasar secara general. Menurutnya, saat ini What’s Up Cafe tidak hanya dikenal dengan produk Mie Instan kekiniannya saja, tapi juga beragam varian produk lain yang bisa dipilih oleh konsumen.

Sebut saja menu kudapan seperti; roti bakar, rujak cireng, uwel-uwel, sop durian dan aneka dessert lain hingga menu berat seperti nasi goreng, bakso dan hotdog juga menghiasi daftar menu di gerai What’s Up Cafe. Sehingga saat ini What’s Up Cafe lebih menonjolkan tagline The Real Hangout’ kepada para pelanggan mereka.

Kami juga memainkan ambience outletnya, bagaimana pelanggan bisa betah makan sambil nongkrong di gerai kami. Lalu kami juga menyediakan sarana hiburan seperti live music dan aneka permainan yang bisa dimainkan oleh pengunjung bersama rekan-rekan,” tandasnya.

Saat ini, What’s Up Cafe sudah memiliki jaringan total 11 outlet yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi dan Bandung. Mengawali kiprahnya sejak 2015, baru pada tahun ini Whats Up mulai menawarkan peluang waralaba bagi calon mitra.

“Sebenarnya kami juga sudah ikut pameran franchise yang diadakan oleh Kemendag (Kementerian Perdagangan) pada tahun lalu, cuma disana kami lebih banya belajar dan belum terlalu fokus untuk mencari mitra. Tapi so far dari sana kami mendapatkan sekitar 180 prospektus yang berminat dengan bisnis Whats Up,” tambahnya.

Lebih lanjut, dari ajang franchise expo itu Ayu mengaku mendapat tiga calon mitra yang deal untuk bermitra dengan Whats Up. “Semuanya dari daerah, karena pameran Kemendag itu emang pengujungnya datang dari berbagai daerah di Indonesia. Nah, yang pameran di Balai Kartini bulan Maret kemarin, kami deal di Jakarta dan Jawa Tengah,” terangnya.

Secara lebih lengkap, Ayu menjelaskan bagi mereka yang tertarik bermitra, What’s Up Cafe membanderol paket franchise mereka dengan investasi senilai Rp350 juta. Biaya itu baru termasuk franchise fee senilai Rp200 juta untuk masa kerjasama selama lima tahun, dan biaya training beserta marketing promosi yang dipatok senilai Rp150 juta.

“Itu diluar renovasi outlet dan sewa tempat, karena itu sifatnya budgeting dan berbeda-beda sesuai lokasi dan luas tempat. Untuk all in, beserta peralatan dan furniture rata-rata membutuhkan investasi total Rp1,2 miliar. Dengan biaya tersebut, mitra sudah bisa menjalankan bisnis Whats Up,” tutupnya.

Klik What's Up Cafe untuk informasi waralaba, franchise, investasi, lokasi, BEP dan info lengkap lainnya.

Whats Up Cafe

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Whats Up Cafe , request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: