Support Franchisor Adalah Modal Penting Majunya Franchisee

Support seorang franchisor kepada franchisee merupakan suatu hal yang mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kurang komitmen memberikan support, bisa-bisa bisnis milik franchisee tutup ditengah jalan. Bagi Anda franchisor, tentu sudah kewajiban memberikan yang terbaik buat franchisee Anda. Pasalnya, melalui tangan-tangan franchisee akan lebih mudah mengembangkan bisnis waralaba tumbuh jadi besar.

Associate Consultant International Franchise Business Management (IFBM) Evi Diah Puspitawati mengungkapkan bahwa seorang franchisor harus memberikan support kepada franchisee nya dalam mengembangkan bisnis waralaba miliknya. Menurutnya, diantara support yang penting diberikan kepada franchisee ialah memberikan kriteria lokasi yang strategis, merenovasi gerai dan training rekrutmen karyawan. “Sebenarnya lebih dari itu semua. Ketika operasional pun harus di support seperti monitoring outlet, maintanance, pengelolaan administrasi hingga yang berkaitan dengan problem solving. Intinya, selagi mitra ada keluhan, maka franchisor wajib memberikan jawaban.,” katanya kepada Franchiseglobal.com.

Terkait mitra atau franchisee supaya bisa menjalankan bisnis waralaba dengan baik, Evi menuturkan bahwa kedua belah pihak baik Franchisor maupun Franchisee harus sama-sama saling mempelajari. Sehingga, kata Evi, kedua belah pihak mengerti betul cara menjalankan bisnis waralaba dengan baik. “Franchisor harus melihat kemampuan dari franchisee dalam menjalankan bisnis. Franchisee pun ahrus melihat kredibilitas dan tanggung jawab si Franchisor. . Intinya kedua belah pihak ini harus saling menggali informasi mengenai hak dan kewajiban masing-masing. Karena Franchisor harus mentransfer bisnis knowledge kepada franchisee. Dan franchisee harus bisa menilai franchisor,” terangnya.

Evi juga menilai banyak keuntungan yang bisa didapatkan manakala menjadi seorang franchisee. Menurutnya, menjadi seorang franchisee bisa berpeluang lebih besar dalam meraih kesuksesan. “Karena dalam praktiknya, Franchisee tidak memulai usahanya dari nol. Kemudian mendapatkan support dari Franchisor baik tadi lokasi maupun perbaikan gerai. Kemudian training karyawan sampai support sarana dan pra sarana. Boleh dibilang berbisnis ini tidak berjalan sendiri. Franchisee tinggal fokus menjalankan SOP,” ucapnya.

Memasuki era digital seperti sekarang ini pun tak lepas dari kacamata pengamatan Evi. Menurutnya, para franchisor harus lebih dahulu “melek” terhadap dunia digital dibandingkan para franchisee, meski tak bisa dipungkiri bahwa sistem offline juga masih dibutuhkan. “Saya pernah baca artikel bahwa di Indonesia sendiri perkembangan marketing online belum bisa mencapai 10% meskipun era nya sudah digital. Kenyataannya, orang memangt mencari di Online tapi transaksi masih offline,” ungkap Wakil Ketua Umum Perhimpunan Waralaba Dan Lisensi Indonesia (WALI) ini.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: