Rocket Chicken Siap Resmikan 14 Outlet Lagi
Bisnis restoran ayam cepat saji memang tak pernah ada matinya. Apalagi ditengah padatnya kesibukan baik sibuk bekerja maupun sibuk mengurus anak. Hal ini menjadi salah satu penyebab kebanyakan orang sudah tak sempat lagi masak dan mengolah makanan. Tentunya hal ini menjadi peluang bisnis bagi pebisnis makanan cepat saji. Ya, salah satunya Fast Food Restaurant Rocket Chicken.
Dibawah naungan PT Rocket Chicken Indonesia, Rocket Chicken mengungkapakan perkembangan outletnya yang telah melebihi target 2017. “Alhamdulillah karena dilingkungan saya terdapat orang- orang hebat, mulai dari dari franchisee dan para staff saya. Rocket Chicken terus berkembang, sekarng yg aktif ada302 outlet, terakhir baru banget dibuka di tegal. Nantinya sekitar dua bulan kedepan akan dibuka 14 cabang yakni di Semarang, purwokerto, gresik, pontianak, palembang, lamongan, magelang, dua bulan kemudian. Alhamdulillah target 315 jadi tercapai,” ungkap Nurul Atik, Direktur PT Rocket Chicken Indonesia.
Segmentasi konsumen menengah ke bawah, menjadi target utama pemasaran brand yang sudah hadir sejak tahun 2010 ini. Hal ini membuat mereka yang berada di ekonomi menengah ke bawah juga bisa menikmati beragam makanan khas restoran ayam cepat saji.
"Untuk rasa, kami berani diadu. Kami tidak takut dengan adanya kompetitor, yang penting kita tetap menjaga kulaitas rasa. Lantaran pada hakikatnya kompetitor ini adalah alasan untuk bangkit. karena kalau gak ada kompetitor gak akan maju.”, tambahnya saat diwawancarai oleh franchiseglobal.com.
Dengan fasilitas outlet yang dibuat senyaman mungkin mulai dari adanya Wifi hingga penyajian makanan yang dibuat lengkap dengan segala tambahan lainnya, Nurul meyakini bahwa Rocket Chicken akan terus berkembang dan dan menjadi pilihan konsumen.
Lebih lanjut, Nurul menjelaskan jika berkat kegigihan franchisee, staff dan media, kebanaykan mitra Rocket Chicken mengalami keuntungan . “Bahkan kami mendapati kabar jika ada outlet Rocket Chicken yang naik omzetnya hingga 125%”, ungkapnya.
Adapun terkait nilai Investasi, Nurul mengungkapkan jika Sebetulnya franchis fee adalah Rp. 20 juta. Akan tetapi lantaran adanya upgrade kualitas darui segi perlatan, maka harga yang ditawarkan adalah Rp.230 juta. “Tadinya kan ada beberapa peralatan yang menggunakan kayu, lalu kita rubah untuk menggunakan stanlise jadi kisaran 230 juta diluar sewa tempat. Tapi kalau sudah ada yang punya perlatan lengkap, ya bayar franchise fee saja 20 juta, ungkapnya.
Kedepannya Rocket Chicken ingin mengembangkan rocket chicken premium, “sebenarnya sudah ada beberpa mitra kami yang mandiri dengan membuat konsep premium, bisa dibilang outletnya sekelas perusahaan luar. Tapi karena restoran ayam cepat saji kita masih menyasar kels mengah, jadi kita fokuskan itu saja dulu. Semoga nanti yang premium terus berkembang,” ungkapnya penuh harap.
