Robotics Boyong 13 Piala Indonesian Robotic Olympiad 2017
Menghadapi persaingan global, apalagi ditunjang dengan digitalisasi, tentunya hal ini membuat para orang tua perlu mengarahkan masa depan buah hatinya ke arah lebih serius agar mereka menjadi manusia yang teramapil berbekal skill.
Mencetak generasi penerus bangsa yang berkompeten juga tak hanya dilakukan orang tua, perlu ada dukungan dari sekolah untuk membantu tubmbuh kembang daya pikir anak- anak. Seperti halnya usaha dari Robotics Education Centre (REC) untuk mencetak generasi yang kreatif dibidang perkembangan teknologi baru yang inovatif seperti halnya robot.
Buktinya para siswa Robotics Education Centre tak hanya sekadar latihan membuat robot. Namun mereka juga didukung untuk mengikuti kompetisi Robot tingkat Indonesia yakni Indonesian Robotic Olympiad 2017 (IRO) pada tanggal 25 hingga 26 Agustus 2017 di The Trans Luxury Hotels Bandung.
72 berpartisipasi ini telah bersaing dengan 300 peserta lainnya untuk menuju tingkat kompetisi yang lebih tinggi yaitu World Robot Olympiad 2017 yang akan di adakan di Costa Rica akhir tahun 2017. Berkat semangat dan kerja keras civitas Robotics Education Centre, sebanyak 13 piala berhasil dibawa pulang.
“Ada 5 kategori perlombaan di IRO 2017, mulai dari simple and power categories dan elementary categories untuk siswa SD, kemudian Junior categories untuk siswa SMP, Senior categories untuk SMA dan open categories dari semua jenjang mulai SD hingga SMA,” ungkap irwan Latif, Marketing Communication Robotics Education Centre.
Lebih lanjut Irwan mengungkapkan jika siswa meraih juara 1,2,4,5,7 di simple and power categories sedangkan untuk elementary categories para siswa meraih juara 6 dan 8, kemudian Junior categories siswa meraih juara 1,2,3,5, kemudian Senior categories siswa meraih juara 4 dan open categories dari semua jenjang mulai SD hingga SMA, siswa meraih juara 4 lagi” ungkap irwan Latif, Marketing Communication Robotics Education Centre.
Kepada Ffranchiseglobal.com Irwan mengaku jika semenjak diadakannya event IRO di 2003, Robotic telah mengikutsertakan siswanya dari tahun 2006, dan Irwan pun mengakui jika semakin tahunnya peraih juara dari siswa REC semakin bertambah. “kalau tahun lalu cuman 9, sekarang ada 13 yang dapat juaranya,” tambahnya.
Adapun strategi melatih persiapan para siswa untuk mengikuti lomba ini adalah pertama pihaknya melakukan penwaran pada para siswa, kemudian siswa yang berminat akan diuji kemampuannya dengan terlebih dahulu para trainer REC mengajarkan konsep bagaiman membuat robot dan memcahkan misi yang baik, setelah itu para Trainer akan menyeleksi dan melatih para jawara di sekolah.
“Kami akan melakukan improvisasi materi sih untuk menchallange mereka. Supaya mereka semakin terlatih dan percaya diri. Karena harapan kita mereka ini jadi generasi kreatif yang bukan hanya sekadar mampu membuat robot dikelas, tapi mereka juga bisa menciptakan mesin yang lebih canggih yang nantinya akan terpakai di industri kita. Sehingga mereka dapat mengharumkan nama indonesia!,” tutur Irwan penuh harap dan bangga.
