Refleksi Kinerja Bisnis Semester I 2017
Melewati semester pertama tahun 2017 ini. Saatnya para perusahan franchise mulai melakukan refleksi atas kinerja bisnisnya selama 6 bulan lalu. Beberapa perusahaan ada yang mencatatkan kinerja baik, pertumbuhan bisnisnya sesuai dengan planningyang ditetapkan pada rapat kerja tahun lalu. Namun ada juga beberapa perusahaan yang mengalami penurunan kerja dan tidak sesuai dengan planning yang ditetapkan manajemen.
Untuk itu, guna menapaki 6 bulan kedepan, berbagai evaluasi tentu saja harus dilakukan kembali, baik bagi perusahaan yang sudah berjalan sesuai target, apalagi perusahaan yang mengalami kinerja jelek. Jadi semua hasil kinerja6 bulan harus direfleksikan.Apa gunanya? Tidak lain adalah untuk mencapai kinerja dan pertumbuhan bisnis yang bagus sesuai harapan para stakeholder dan shareholder.
Lalu apa saja yang perlu dievaluasi perusahaa franchise untuk menyongsong 6 bulan kedepan? Pertama, evaluasi kinerja manajemen franchisornya, mulai dari finansial, SDM, marketing, operational, produk dan jasa, system control, logistic, purchasing, dan sebagainya.Kedua, mengevaluasi kinerja para franchiseenyaselama 6 bulan berjalan. Jika omset bisnisnya tidak berjalan sesuai target, maka segera lakukan pengecekan, apa saja kendala yang membuat ia tidak bisa mencapai target.
Semua kegiatan bisnis tersebut seyogyanya dievaluasi melalui 4 cara oleh para franchisor. Pertama, Plan.Buatlah sebuah program perancanaan kerja yang matang. Namun sebelum itu, Franchisor harus menemukan kendala dan masalah bisnisnya terlebih dahulu. Kedua, Do, buat lah planning dengan time table dan time schedule yang jelas. Apa saja yang mau dicapai, berapa persen targetnya, buat angka yang jelas pada time table tersebut.
Ketiga, Check.Semua perencanaan bisnis dan time table tidak akan berjalan baik tanpa adanya system control yang baik dan berkesinambungan. Karena itu, buatlah system control secara rutin mulai dari mingguan, bulanan hingga tahunan. Keempat, Action. Tidak ada gunanya semua perancanaan dan program bisnis jika tidak bisa dijalankan dengan baik. Maka itu, pilih SDM yang dianggap mampu mengeksekusi program kerja, lalu buat juga system kerja dan SOP yang bagus untuk dijadikan panduan bisnis.
Apa itu saja sudah cukup? Tentu saja masih ada beberapa element bisnis yang perlu diperhatikan untuk bisa bersaing pada pertengahan tahun kedepan. Sebab tantangan bisnis kedepan akan semakin sulit.Para pesaing juga tengah dikejar target untuk menutup kekurangan pada pertengahan tahun lalu. Sebab itu, ada beberapa element penting yang perlu diperhatikan franchisor. Diantaranya;
Pertama, membuat program marketing. Para tim pemasaran yang bekerja di franchise harus membuat program marketing yang handal untuk menarik para konsumen. Mereka harus membuat terobosan baru agar bisa mencapai omset yang bagus. Kedua, menekankan para Manager Regional untuk membuat tim PIC (person in charge) atau penanggung jawab dalam memonitor kinerja setiap gerai di berbagai wilayah.
Yang ketiga, membangun relationship dengan para franchisee. Ini menurut saya penting. Para franchisee harus bisa dirangkul oleh franchisor karena jika franchisee bisa secara berjamaah ikut fighting, maka itu akan menjadi kekuatan yang powerful.
Memang perlu pendekatan khusus untuk merangkul para franchisee yang notabene investor. Mereka perlu dirangkul dari hati, artinya harus melalui pendekatan yang personal untuk menjalin hubungan dengan mereka. Keempat, inovasi produk. Franchisor harus menciptakan beberapa produk inovatif untuk bisa bersaing dengan para kompetitornya. Selamat berbisnis!
