Mengkilap Tanpa Air! VALO CAR CARE Ciptakan Bisnis Dengan Konsep Go-Green
Memiliki kendaraan khususnya mobil memang dituntut harus selalu tampil kinclong dan menarik perhatian dari kendaraan anda. Bahkan ada yang bilang bahwa kebersihan seseorang tergantung bagaimana cara anda merawat mobil anda. Dahulu mungkin tak terpikirkan bagaimana caranya mencuci mobil tidak dengan menggunakan air. Tapi kini, semua itu terjawab sudah berkat hadirnya bisnis waralaba cuci mobil tanpa air VALO WATERLESS CAR CARE.
Ya, bisnis yang bermula dari beberapa orang kawan sepermainan berkumpul disuatu tempat membicarakan bisnis cuci mobil tanpa menggunakan air pada tahun 2014. Setelah itu, mereka pun bersepakat untuk membuat bisnis inovasi cuci mobil terbaru dan terbilang langka saat itu. “Tahun yang sama kita mulai membuka bisnis itu. Ternyata sambutannya sangat meriah dan banyak yang ingin jadi mitra kami,” kata salah seorang Owner VALO WATERLESS CAR CARE, Saputra Manday kepada FranchiseGlobal.com.
Hingga pada tahun 2015, katanya, VALO mengikuti kompetisi UKM dan mendapatkan juara nasional dari kompetisi UKM tersebut. Dari situlah, lanjutnya, bisnis VALO CAR CARE semakin mendapatkan pujian dan sambutan yang banyak. Menurutnya, hingga tahun 2016 bisnis waralaba cuci mobil tanpa air VALO CAR CARE telah menggaet mitra sebanyak 26. “Untuk para mitra yang ingin bergabung, nilai investasi kita terbagi dua paket yakni ada yang 75 juta rupiah untuk Jabodetabek dan 125 juta rupiah untuk luar jabodetabek,” terangnya.
Memasuki 2017, Saputra mengungkapkan bahwa VALO CAR CARE akan meluncurkan gerai konvensional yang dari segi tampilan dan nilai investasi akan berbeda dengan konsep yang sudah ada. Namun, Saputra masih merahasiakan perihal konsep gerai konvensional yang akan dilakukan oleh VALO CAR CARE.
Selain menggenjot pangsa bisnis, ternyata VALO CAR CARE juga ingin menjadi brand bisnis yang peduli terhadap lingkungan khususnya pencegahan terjadinya krisis air. Artinya, bisnis VALO CAR CARE tak hanya menjadi sebuah icon brand innovative berbeda dari lainnya namun juga mempedulikan keadaan alam dimana saat ini bisa dibilang memasuki babak krisis air bersih. “Jika cuci mobil di tempat biasa, kita menghabiskan 300 hingga 500 liter atau setara 15 galon air. Artinya boros banget. Belum lagi hasil limbah busa cuci mobil itu sendiri yang tidak bisa di olah. Kalau kita tetap mengandalkan Go Green,” terangnya.
Untuk memasarkan produknya dengan jitu, Sang owner menawarkan kemudahan dengan melakukan strategi jemput bola berkonsep home sevice atau mendatangi rumah konsumen. Artinya jika pelanggan memang tidak ada waktu untuk ke outlet Valo, maka tim Valo akan datang ke rumah Anda untuk melakukan pembersihan mobil. “Dengan pelayanan ini maka konsumen tidak lagi harus antri dan akan menghabiskan banyak waktu di perjalanan,” tutupnya.
