Laba Pekat Menggeluti Bisnis Waralaba Dapur Cokelat

Sesuai dengan namanya, waralaba Dapur Cokelat menjadi surga bagi para pecinta panganan cokelat beserta produk olahannya. Bisnis yang berdiri pada 2001 silam, menjadi spesialis toko kue yang menyajikan produk pastry dan cake birthday dengan varian cokelat. Ermey Trisniarty, sang pemilik sengaja menyematkan label ‘Dapur’ ke dalam bisnis panganan olahan cokelat ini.

Sesuai dengan namanya, Ermey memang mengusung konsep sebuah dapur di setiap gerai-gerainya. Praktis bagi setiap pelanggan yang bertanda ke gerai waralaba Dapur Cokelat, pelanggan bisa merasakan suasana layaknya dapur yang lengkap dengan elemen furniture kitchen set beserta perabotan rumah tangga lainnya. Kondisi inilah yang menjadi diferensiasi Dapur Cokelat dengan bisnis pastry sejenisnya.

Seiring berjalannya waktu, waralaba Dapur Cokelat kian memasyarakat dengan melebarkan sebaran outletnya ke wilayah lain di Jakarta dan Surabaya. Melihat permintaan yang masih sangat besar di berbagai daerah lain, akhirnya sejak dua tahun yang lalu bisnis pastry ini menawarkan pola kerjasama waralaba/kemitraan.

Tak dinyana melalui pola waralaba ini, kiprah Dapur Cokelat kian mekar dengan marambah wilayah lain. Mulai dari memperluas area Jabodetabek, lalu menyebrang ke Pekanbaru dan ekspansi ke Makassar. Hingga awal 2017 ini, tercatat bisnis butik pastry ini sudah menorehkan total 23 outlet, dengan 11 outlet diantaranya beroperasi secara kemitraan.

Dalam suatu kesempatan, Ermey mengungkapkan, ia melihat perkembangan bisnis panganan cokelat ke depan masih bisa melejit, karena inovasi produk cokelat yang selalu berkembang setiap waktu. Menurutnya, dalam bisnis cokelat ini kuncinya adalah kreativitas.

“Mengarungi bisnis ini memang tidak mudah, diperlukan satu usaha dan kreatifitas. Karena kami berbisnis dibidang makanan, maka kami harus terus berinovasi sehingga bisa tetap bertahan,” jelasnya.

Varian produk yang dijual waralaba Dapur Cokelat pun makin beragam. Tidak hanya varian cake birthday saja, tapi juga ditawarkan praline (cokelat), snack, personal cake, decoration cake, tartlet dan lolipop. Dengan harga jual mulai dari Rp8 ribu-an hingga yang paling mahal sekitar Rp1 jutaan, rata-rata dalam satu outlet Dapur Cokelat bisa mengantongi omzet ratusan juta rupiah.

Dengan investasi waralaba Dapur Cokelat mulai dari Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar all in (diluar sewa tempat). Mitra diproyeksikan dapat mencapai BEP antara 2,5 tahun sampai 3 tahun setelah bisnis berjalan. Meski begitu, mitra tak perlu khawatir dengan cukup panjangnya untuk balik modal, karena masa kerjasama Dapur Cokelat terjalin selama 10 tahu.

"Merek Dapur Cokelat cukup dikenal masyarakat luas, saya asumsikan Dapur Cokelat bisa dapat omzet Rp 10 juta per hari, Dengan syarat situasi perekonomian normal dan daya beli di daerah tersebut baik,” tutupnya.

Dapur Cokelat

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Dapur Cokelat, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: