Kimia Farma Apotek Akuisisi Perusahaan Arab Saudi, 30 Gerai Siap Dibuka!
Anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang bergerak di bidang layanan kesehatan, yakni PT Kimia Farma Apotek (KFA) ini makin geliat menunjukan eksistensinya di bidang layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Hal ini diakui oleh Nurtjahjo Walujo Wibowo, direktur pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Apotek.
“Semester dua ini kami rasa Kimia Farma lebih baik dari semester satu karena kami juga melakukan beberapa perkembangan baik dari segi perbaikan persedian, kemudian sistem Informasi Teknologi,” ujar pria yang kerap disapa Cahyo kepada Franchiseglobal.com.
Hingga akhir Juli 2017, PT Kimia Farma Apotek telah mengelola total 1373 outlet, yang terdiri atas 950 apotek, 422 klinik, 46 laboratorium klinik, dan 10 optik. “Kemarin yang terbaru di Mall Green Pramuka Square, tepatnya di lantai Lower Ground dengan konsep Kimia Farma Healthcare, sehingga Di tahun 2017 ada penambahan 50 apotek yang terletak dari dari Sabang hingga Marauke,” tambahnya.
Layanan dengan konsep Kimia Farma Healthcare ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pengunjung mall dan penghuni apartemen berupa layanan dokter umum, penebusan resep dokter, obat-obatan bebas, supplemen kesehatan, kosmetik, dan alat kesehatan.
Adapun terkait dengan nilai investasi, Kimia Farma Apotek menawarkan harga kisaran Rp. 350 hingga 460 juta. Namun lebih lanjut Cahyo mengungkapakan jika Kimia Farma Apotek merupakan kemitraan passive, sehingga bagi mereka yang punya lahan, aset, maka selebihnya Kimia Farma Apotek lah yang akan mengelola.
Kedepannya, Cahyo berharap bahwa Kimia Farma Apotek bisa melayani customer secara online, bahkan Cahyo menegaskan persiapannya sudah 60%. “Kami ingin kedepannya masyarakat dapat merasakan kemudahan mendapatakan obat. Sebenarnya online ada, web based ada di dekstop tinggal satu lagi aplikasi, karena selama ini masih join sama gojek di gomart. Tapi dalam waktu dekat kita akan mengembangkan platform sendiri yang nantinya bisa di akses di web dan di mobile!,” ungkap Ccahyo penuh semangat.
Bahkan pada Kamis, 24 Agustus 2017, Kimia Farma Apotek resmi mengakuisisi perusahaan di Arab saudi, “sebanyak 30 gerai akan running oktober 2017. Adapun persiapannya sudah 80% karena sudah signing tinggal sekarang proses legal,” ungkap Cahyo.
Lebih lanjut cahyo menjelaskan jika pihaknya lebih dahulu menyasar market Arab Saudi lantaran Kimia Farma Apotek ingin menyasar jamaah haji dan umrah yang memang diperlukan untuk layanan kesehatan, kemudian untuk masyarakat arab sendiri, terutama penduduk Timur Tengah,” tutup Cahyo.