Jatuh Bangun Dapoer Roti Bakar Menghangatkan Panggung Franchise Roti Bakar (Bag-1)
Panggung franchise roti bakar di Indonesia makin berwarna dalam beberapa tahun terakhir. Jika dahulu kedai roti bakar umumnya jamak ditemui di tenda-tenda skala kaki lima. Namun seiring berjalannya waktu, bisnis kelas UKM ini mampu naik kelas dan menjadi primadona baru bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
Penyebabnya tak lain karena kian berjamurnya bisnis franchise roti bakar yang menawarkan konsep modern dan kekinian di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari yang lebih menonjolkan sentuhan ambience outlet yang mampu memikat kawula muda untuk berswa foto, hingga inovasi produk dengan menyuguhkan varian menu roti bakar yang tidak biasa, namun tetap bisa menggugah selera bagi para penikmatnya.
Dari sana hadir beberapa brand franchise roti bakar pendatang baru yang mampu bersanding dengan kompetitor kenamaan. Salah satunya adalah Dapoer Roti Bakar, besutan pengusaha bernama Dheny Dhelanto. Tidak sekadar kedai roti bakar, Dheny mengemas bisnis kuliner andalannya dengan menyuguhkan produk-produk inovatif dalam setiap menu roti bakarnya.
Sebagai bentuk identitas dari Dapoer Roti Bakar, Dheny menyematkan nama-nama unik dalam daftar menu yang disediakan. Tidak hanya itu, dalam setiap nama unik tersebut tersimpan makna filisofis sebagai product knowledge bagi pelanggan.
Sebut saja menu roti bakar selimut hijau, yaitu satu tangkup roti yang dibungkus oleh daun pisang, lalu dibakar layaknya menu pepes. Nama selimut hijau itu sendiri adalah refleksi dari warna daun pisang yang menyelimuti roti bakar tersebut.
Kemudian ada juga roti bakar marcopolo, yaitu menu roti bakar yang terbuat dari bahan dasar kentang. Mengapa dinamakan Marcopolo, karena dahulu komoditi kentang pertama kali datang ke Indonesia dibawa oleh pelaut ulung Marcopolo. Lalu ada lagi roti bakar Misteri, yaitu roti bakar yang menggunakan roti tawar hitam yang terbuat dari bahan charcoal atau arang hitam khusus yang aman bagi bahan makanan.
Nama misteri sendiri maksudnya adalah sebuah kesan misterius yang melekat dari roti bakar yang berwarna hitam. Kemudian selanjutnya ada Roti Bakar Belanda, yaitu roti bakar yang diberi topping ice cream berbagai rasa. Nama Belanda dipilih karena produk es krim pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang belanda pada zaman kolonial.
Tidak selesai sampai disitu, pilihan topping seperti cokelat, keju, hingga pedas juga tersemat nama unik yang sarat akan nilai filosofis. Misalnya roti bakar topping cokelat diberi nama roti bakar Belgia, filosofinya adalah komoditi cokelat terbaik berasal dari negara Belgia. Lalu untuk topping keju memiliki nama Roti bakar sapi bahagia. Maksudnya disini adalah produk keju yang terbuat dari fermentasi susu berasal dari pemerahan sapi yang dikelola dengan baik, sehingga menghasilkan produk susu yang baik dan kaya gizi.
Terakhir ada topping suwiran ikan tuna pedas. Dalam daftar menu Dapoer Roti Bakar, tertulis nama Roti Bakar Lady Jutek, yang memiliki filosofi kandungan ikan tuna sangat bagus bagi wanita yang tengah memasuki masa period. Nama-nama unik tersebut belum termasuk dengan 200 varian menu makanan dan minuman yang tersaji di Dapoer Roti Bakar.
Lewat deretan inovasi produk tersebutlah yang membuat bisnis Dapoer Roti Bakar mampu eksis dan mengembangkan jaringannnya ke berbabagai daerah. Tercatat hingga Juni 2017 ini, franchise roti bakar ini sudah mengoperasikan total enam outlet yang tersebar di Jakarta, Banten dan Bandung.
“Bahkan ada beberapa merek yang mengikuti produk kami, misalnya roti bakar selimut hijau yang dipanggang bersama daun pisang, itu banyak ditiru. Lalu banyak kedai yang menawarkan mie instan kekinian, kami tidak mau ikut-ikutan, tapi kami berinovasi dengan mie instan cita rasa kuline tradisional Indonesia. Inilah yang membuat kami tetap dicari oleh pelanggan,” tambahnya. (adv)
Bersambung ke laman : Jatuh Bangun Dapoer Roti Bakar Menghangatkan Panggung Franchise Roti Bakar (Bag-2 Habis)
