Inspirasi Usaha; Warung Tekko Tumbuh Subur Di Tengah Hegemoni Chinese dan Western Food

Inspirasi Usaha memang bisa datang darimana saja. Tak terkecuali dari panggung dunia hiburan yang bisa melahirkan pengusaha sukses. Salah satunya adalah Alice Kalista, seorang publik figur yang telah lama malang melintang di dunia presenter nasional. Bersama sang suami—Widodo Hariyanto, Alice bahu membahu membangun sebuah bisnis yang bergerak di bidang food & beverage.

Tahun 2009 menjadi tonggak awal Alice dan Widodo membidani bisnis Warung Tekko. Bertempat di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, berdiri gerai pertama yang menjadi awal kiprah Warung Tekko mengarungi bisnis kuliner Indonesia. Sebagai warga negara yang mencintai makanan lokal, Alice dan Widodo memfokuskan core bisnisnya ke masakan tradisional khas Nusantara.

Lahir Di tengah-tengah Hegemoni Chinese dan Western Food

Hal itu bukan tanpa alasan, menurut Alice, pada saat itu tren kuliner yang tersedia lebih banyak yang bernuansa chinese food dan western food. Terlebih di kawasan PIK lebih dominan masyarakat berkuturunan tionghoa dan non pribumi. Alhasil di sekitar perumahan elit di bagian utara Jakarta itu, lebih banyak berkembang resto chinese dan western food.

“Mereka (masyarakat) lebih memilih masakan yang bukan Indonesia, sedangkan menu Warung Tekko itu Indonesia banget. Tapi kami beranikan diri masuk PIK, karena kami tawarkan konsep baru yang berbeda dibanding resto lainnya agar mereka tidak jenuh dengan masakan itu-itu saja,” ucapnya.

Dari sisi menu, memang pilihan makanan yang ditawarkan oleh Warung Tekko cukup variatif. Selain menu olahan Iga yang menjadi sajian andalannya, terdapat juga menu olahan Ikan, Ayam, bebek, nasi goreng, dan sayur-sayuran.

Banyak Tantangan yang Dihadapi

Alice mengakui, jika keberanian bukan modal semata untuk bisa mengenalkan Warung Tekko ke masyarakat luas. Tentu ada banyak kendala dan tantangan yang dihadapi oleh dua sejoli ini. “Tantangannya banyak sekali, misalnya dari sisi SDM, kita perlu terjun langsung dan mentraining karyawan. Lalu kami juga menjaga kualitas bahan baku, bagaimana kita memilih supplier yang tepat, mensortir bahan yang akan digunakan, sampai kita meracik itu semua sendiri agar menemukan formula dan SOP yang pas,” tambahnya.

Dari situ, menurut Alice, Warung Tekko bisa bertumbuh disaat momentum yang tepat, rasa yang bisa diterima, dan juga harga yang tepat bagi semua kalangan. Alhasil dari satu cabang Warung Tekko di Pantai Indah Kapuk, bertumbuh cabang-cabang lain di wilayah lain di Jakarta. Terhitung di tahun yang sama, Warung Tekko berhasil berkembang sekitar delapan cabang baru hingga ke luar Ibukota.

Salah satu faktor yang membuat bisnis resto ini bertumbuh secara agresif, adalah sistem partnership yang diterapkan bagi investor yang ingin turut mengelola bisnis Warung Tekko. Kebanyakan Partner inipun berasal dari lingkungan kerabat Widodo dan Alice. “Jadi ada beberapa partner yang merupakan teman-teman sendiri, mereka bersedia untuk nyemplung, selain invest dana juga berperan dalam manajemennya,” ujarnya dalam suatu kesempatan.

Terus Berinovasi

Word of mouth dan jaringan relasi yang kuat memang diakui oleh Alice sebagai kunci utama untuk mengembangkan bisnis secara luas. Terlebih, seiring berjalannya waktu, Warung Tekko terus berbenah secara internal dan menciptakan sistem yang bisa diaplikasikan oleh mitra. Selain itu, lanjut Alice, kekuatan Warung Tekko juga terdapat pada strategi marketing dan inovasi yang ciptakan setiap waktunya.

Wanita yang juga sibuk sebagai presenter layar kaca ini juga membeberkan jika pihaknya kerap melakukan inovasi, baik dari sisi menu makanan hingga konsep outlet yang diatur sedemikian rupa.

“Kami sangat aktif untuk terus berinovasi, intinya kami ingin membuat bagaimana pelanggan tidak jenuh dengan Warung Tekko. Makanya kami menciptakan menu-menu ala rumahan yang bisa dinikmati tidak hanya sekali, tapi juga daily. Lalu konsep outlet juga kami buat secara nyaman dan juga homey, ditambah dengan sentuhan ornamen kayu bergaya classic,” tandasnya.

Andalkan Strategi Marketing

Dari segala keunggulan yang telah disiapkan oleh Warung Tekko, rasanya tak akan ada artinya jika tidak mempersiapkan strategi marketing untuk menarik minat pelanggan. Alhasil dari situ, Alice menyiapkan banyak promo-promo dan menjalin kerjasama dengan kalangan corporate untuk mendongkrak pelanggan yang berkunjung ke Warung Tekko.

“Tiap bulan kami selalu ada promo-promo makanan dan minuman. Lalu kami juga buat paket-paket makanan, misalnya paket makan siang yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan minuman dengan harga yang terjangkau. Kemudian juga kami menyediakan paket untuk meeting dan paket untuk wisata. Paket ini kami sediakan khusus untuk kerjasama secara corporate dan juga untuk pihak travel yang membawa turis-turis makan di Warung Tekko,” jelas Alice.

Strategi marketing dengan cara cobranding dinilai Alice cukup efektif untuk memboyong pelanggan datang ke Warung Tekko, dan cara ini masih terus diterapkan hingga tulisan ini dibuat.

Prinsip Bisnis yang Dipegang Teguh

Diluar hal tersebut, secara personal ada beberapa kunci dan prinsip yang dipegang Alice selama membesut Warung Tekko dari nol hingga berkembang seperti sekarang. Menurutnya, pertama sejauh mana seorang pengusaha bisa bertahan dari tantangan dan kendala yang dihadapi. Lalu yang kedua pintar membaca situasi pasar dan kebutuhan masyarakat. Karena dari situ lanjutnya, ia memutuskan untuk mengeluarkan inovasi seperti apa bagi pelanggan.

Kemudian yang ketiga adalah fleksibelitas, bagaimana ia melihat produk yang tidak laku harus cepat untuk memutuskan. Hal ini masih berkaitan dengan respon masyarakat terkait menu yang ditawarkan oleh Warung Tekko. “Lalu yang terakhir adalah soal SDM, bagaimana kita men-treat karyawan bukan hanya sebagai pegawai, tapi juga menjadi bagian dari kita,” sambungnya.

Sukses Mengembangkan Total 51 Outlet

Lewat pahit manis pengalaman yang telah dicecap oleh Widodo dan Alice selama delapan tahun menahkodai Warung Tekko, kini suami istri itu menuai kesuksesan yang telah diperjuangkan. Tercatat, saat ini Warung Tekko sudah memiliki jaringan total 51 outlet yang tersebar dari Jabodetabek, Bandung, Batam hingga pulau dewata Bali.

Seraya memberikan tips, Alice membeberkan jika sebagai seorang pengusaha,jangan hanya beroeriantasi pada proft semata, tapi juga perlu adanya passion yang berorientasi terhadap goals yang ingin dicapai. “Jadi bukan hanya bisnis bisa berjalan, tapi juga bagaimana kita bisa menikmati dalam membangun sebuah bisnis. Passion itu kuncinya,” katanya.

Kemudian yang kedua adalah menjaga silatuhrami kepada mitra dan pelanggan, agar tercipta hubungan yang long therm. “Pada saat bermitra harus sevisi dan semisi, agar kita bisa mendayung ke tujuan yang sama. Seperti juga dengan harapan kami, agar Warung Tekko bisa berkembang baik dari sisi outlet tapi juga franchisee-nya,” sambung Alice. “Semoga Warung Tekko tidak hanya sukses di Indonesia, tapi juga bisa mengenalkan kuliner Indonesia ke mancanegara,” tutupnya.

Untuk info franchise, waralaba, investasi, dan ROI, silahkan isi form di bawah ini, atau klik Waralaba Warung Tekko untuk infomarasi lebih lengkap.

Warung Tekko

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Warung Tekko, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: