Ini Dia RJ STEEL! Franchise Mur dan Baut Pertama Di Indonesia
Siapa bilang benda sekecil mur dan baut tidak bisa menghasilkan potensi bisnis. Sekilas memang tak ada yang menarik dari kedua benda kecil ini. Namun benda kecil ini mempunyai fungsi yang begitu besar sebagai alat penyangga dan juga bisa sebagai benda untuk meraup keuntungan bisnis. Hal ini sudah dibuktikan dengan hadirnya brand RJ STEEL. Brand ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah sebagai brand franchise segmentasi mur dan baut di Indonesia.
Berada dibawah naungan PT. Andika Jana Bhumi Sejahtera (AJBS) Fasteners, RJ STEEL semakin potensial dalam membangun bisnis mur dan baut apalagi setelah resmi berkonsep franchise. “Sebagai pionir bisnis yang sudah berusia 51 tahun kita bersyukur bisa menjadi franchise pertama di bidang mur dan baut. Dan hasilnya pada 15 September 2015 kita jadikan bisnis ini menjadi franchise,” kata Business Development Director AJBS, Irwanto Limarno kepada franchiseglobal.com.
Ternyata prediksi Irwan benar adanya. Dari launching September 2015 hingga Desember 2015 sudah dikantongi kontrak sebanyak 16 outlet dan pada periode Januari hingga Desember 2016 sudah mengantongi kontrak sebanyak 40 wilayah. “Outlet yang sudah dibangun oleh kami itu ada 20 outlet yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Tahun 2017 nanti RJ STEEL dipastikan membuka lagi outlet sebanyak 20,” ucapnya.
Mengagumkan bukan? Lantas apa yang menjadi daya tarik mur dan baut ini? Irwan menjawab ada beberapa poin mengapa bisnis ini bisa meraup keuntungan besar. Pertama, kata dia, mur dan baut tidak ada kadaluarsanya. “Yang kedua disetiap seminar saya selalu bilang bahwa setengah meter dari jarak kita pasti aka nada baut. Kemudian sepanjang masa mur dan baut bentuknya ya kayak begitu tidak akan berubah,” terangnya.
Perihal kemampuan produksinya, Irwan mengungkapkan bahwa jenis mur dan baut di dunia ini sebanyak 60 ribu jenis. “Dari 60 ribu itu kami memang tidak bisa memproduksinya sendiri. Tapi kami ada semua barangnya. Caranya bagaimana, kami selain produksi sendiri juga menjalin kerjasama dengan vendor lain dan juga ada beberapa barang yang kami impor,” tuturnya.
Dengan menjadi franchise pertama di bidang mur dan baut, Irwan menekankan bahwa setiap franchisee atau mitra yang tertarik dengan bisnis ini akan dipasok sebanyak 3000 jenis baut untuk semua segmentasi. “Semua segmentasi. Mau itu otomotif, industri, sipil, proyek dan lain sebagainya kita akan pasok ke mereka. Ini penting, jangan sampai ketika customer datang minta baut dan mur jenis tertentu tidak tersedia. Ini yang paling kita hindari,” tandasnya.
Kedepannya, kata Irwan, RJ STEEL juga akan melakukan pengembangan khususnya dalam varian produknya. “Setelah mur dan baut kita juga akan melengkapi outlet dengan tools nya. Jadi nanti di outlet kami akan ada perangkatnya juga,” katanya.
Pengembangan selanjutnya menurut Irwan ialah RJ STEEL akan menciptakan franchise mur dan baut untuk kalangan menengah kebawah. “Alurnya nanti mitra mendatangi satu franchise kami yang ada di satu daerah nanti akan kita gandeng. Sampai sejauh ini ternyata antusias, 25 mitra sudah dikantongi. Tanggal 13 Desember kemarin sudah buka mitra di Sidoarjo,” ucapnya.
Tak hanya itu, bagi mitra yang kesulitan tempat pun SJ STEEL tetap memberikan solusinya yakni berupa diberikannya sepede motor yang sudah di desain sedemikian rupa dan akan diberikan kepada mitra. “Jadi jualannya mobile,” ungkapnya.
Penggunaan aplikasi berbasis android pun tak lepas dari pantauan RJ STEEL. Menurut Irwan, pihaknya akan mengoptimalkan sistem digital berupa pembuatan aplikasi yang akan semakin memudahkan konsumen dalam mencari mur dan baut. “Suatu brand akan menang dan selalu berada diatas manakala menggabungkan antara konsep dan kemajuan teknologi,” terangnya.
Mengenai investasi franchisenya, Irwan mengungkapkan bahwa total investasi diluar bangunan untuk RJ STEEL ini ialah 1 Miliar 60 Juta rupiah. Dengan nilai 1 milar 60 Juta rupiah itu, franchisee akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti tidak ada royalty fee sehingga dalam 1 bulan omset full dipegang franchisee. “Kita hanya kenakan franchise fee untuk tahun,” ucapnya.
Disamping itu, lanjut Irwan, didalam 1 wilayah hanya diperbolehkan terdapat 1 franchise. Dan yang lebih menguntungkan lagi ialah semua barang yang tidak laku terjual akan diganti seluruhnya dengan barang yang laku dijual. “Karena sistem kami sudah connected server semuanya. Sehingga ada barang yang tidak laku akan langsung terdeteksi oleh sistem,” tutupnya.
