Ingin Produktif Saat Pensiun? Jadi Franchisee Saja!

Memasuki usia purnabakti atau masa pensiun tidak menjadi halangan bagi orang untuk bisa kembali produktif dan sukses. Banyak para pengusaha yang justru malah sukses setelah pensiun dari karier professional yang ia geluti selama puluhan tahun.

Pasca pensiun memang bukan lagi momentum untuk menggeluti karier, tapi bukan berarti tidak bisa sukses menjadi pengusaha. Justru ketika masa pensiun tiba, saatnya para pensiun mengeluti dunia bisnis. Salah satu bisnis yang bisa dikerjakan para pensiunan ialah franchise atau waralaba.

Pasalnya, franchise bisa menjadi alternatif untuk menjadi pengusaha secara singkat. Menjadi pengusaha dengan menjadi franchisee tidak membutuhkan effort yang besar. Sebab dengan mengambil franchise, para pensiunan sudah dibekali sebuah Brand, Panduan Bisnis dan Sharing Experience oleh para franchisornya (pemilik bisnis). Sehingga Pensiunan bisa menjalankan bisnisnya dengan mudah.

Jadi bisnis franchise sangat cocok untuk para pensiunan BUMN dan Swasta. Mengapa? Karena pertama, para pensiunan memiliki cukup uang pensiunan atau pesangon. Jadi itu bisa dijadikan modal untuk membeli bisnis franchise. Kedua, para pensiunan biasanya terbiasa bekerja di bawah struktur dan manajemen. Mereka juga terbiasa bekerja secara disiplin di bawah arahan SOP. Nah, itu bisa dijadikan modal untuk menjalankan bisnis, karena usaha franchise memang menuntut para franchiseenya untuk bekerja sesuai dengan standar bisnis yang diberikan franchisor.

Ketiga, para pensiunan tentu saja memiliki network yang luas, apalagi jika dia pernah menyandang jabatan sebagai supervisor, manager, direktur atau bagian marketing. Network tersebut bisa menjadi modal untuk mengembangkan bisnis franchisenya.


Lalu apa kelemahan para pensiunan? Karena para pensiunan sudah terbiasa bekerja sesuai dengan petunjuk direksi atau pimpinan divisi, maka sifat entrepreneurship-nya masih terbilang lemah. Mereka terbiasa bekerja dalam zona nyaman. Sementara menjadi pengusaha dituntut untuk berani mengambil resiko walau kadang harus kehilangan modal, bahkan bangkrut sekalipun. Meski bisnis franchise bisa menjanjikan keberhasilan tinggi, tapi tetap saja tidak bisa lepas dari resiko bisnis.

Untuk itu, para pensiunan yang ingin menjadi pengusaha franchise harus jeli dalam memilih franchise yang akan dia geluti. Jika memang karakternya bukan orang yang berani mengambil resiko besar, maka pilih lah franchise yang menerapkan sistem franchisor operator. Seperti Indomaret dan Alfamart misalnya. Franchisor ini tidak menuntut franchisee untuk terjun langsung mengelola bisnisnya, tapi franchisornya sendiri yang menjalankan operasionalnya. Sedangkan franchisee perannya hanya mengontrol dan mendapat laporan keuangannya saja.

Berikut ini beberapa tips untuk para pensiunan yang ingin menjadi pengusaha franchise:


1. Pilih franchise yang sudah memiliki brand dan sistem bisnis yang kuat. Karena itu salah satu modal sukses menjalani bisnisnya. Setidaknya, franchisee tidak harus bekerja keras mencari pelanggan dan menjalankan bisnisnya, karena reputasi brand-nya sudah dikenal dan manajemen yang sudah matang.


2. Calon pensinan harus jeli dalam memilih sektor bisnis franchise. Pilihlah kategori bisnis franchise yang menghasilkan margin tinggi. Dengan begitu ia bisa mendapat keuntungan yang tinggi dan mencapai ROI yang cepat. Misalnya, franchise air minum isi ulang, Laundry, Resto, Bengkel, Pendidikan, dan lainnya.


3. Jika tidak mau menanggung resiko sendiri, para pensiunan dapat mencari partner bisnis yang sudah berpengalaman untuk diajak kongsi dalam berbisnis franchise. Jika dia mau sendiri pilihlah franchise dengan modal investasi yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Idealnya investasi tersebut di angka mulai Rp 75 juta hingga Rp 250 juta. Dengan demikian, uang pensiunannya tidak habis semua untuk bisnis.


4. Bila memungkinkan, para pensiunan bisa memilih franchise hasil take over franchisor. Dengan kata lain, ia bisa mengambil franchise yang sudah jalan dari franchisor. Biasanya franchisor menawarkan cabang bisnisnya yang sudah jalan untuk para calon franchisee. Tapi ingat! investigate before investing. Teliti dulu gerai bisnis tersebut, apakah memang masih menguntungkan atau tidak.


Itu semua sekelumit inspirasi bisnis untuk para calon pensiun di Indonesia yang jumlahnya mencapai angka ratusan ribu. Sangat disayangkan jika para pensiunan tersebut harus menganggur karena karena dibatasi standar usia di perusahaan. Dengan franchise diharapakan calon pensiun bisa melanjutkan produktifitasnya. Paling tidak ada bekal ekonomi di masa purnakarya. Selamat Berbisnis!

 

 

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: