Hoshino Tea Time; Kepincut Jajaki Peluang Bisnis Franchise di Indonesia
Produk teh asal Taiwan memang banyak membanjiri pasar Indonesia. Produk seperti bubble tea yang sekarang banyak menghiasi daftar menu brand-brand minuman ternama hingga kelas kaki lima, juga berasal dari negara republik tiongkok itu. Kondisi ini membuat komoditi teh Taiwan makin populer dan banyak digemari oleh masyarakat luas.
Tak terkecuali dengan brand Hoshino Tea Time yang merupakan kafe teh Taiwan pertama di Indonesia. Brand yang masuk pasar tanah air dengan membawa bendera perusahaan PT Hoshino Global ini, menawarkan budaya minum teh bersama yang sudah menjadi tradisi di Taiwan kepada masyarakat lokal, khususnya warga Jakarta.
Pasalnya kedai Hoshino Tea Time baru tersedia di Ibukota, tepatnya di dalam area Sunken Plaza, BPTN Tower, Kuningan Jakarta Selatan. April 2016 menjadi kiprah perdana bisnis kedai teh yang sudah berusia 63 tahun ini di tanah Jakarta. Menurut Chief Executive Officer Hoshino Group, Fukuki Hoshino, jika selama kurang lebih setahun menjajakan teh khas Taiwan di Indonesia, sambutan dari pelanggan cukup positif.
Fukuki sendiri membuktikan ucapannya jika kedai Hoshino Tea Time akan langsung dipadati oleh pelanggan disaat jam makan siang berlangsung. Kondisi ini memang terlihat saat FranchiseGlobal.com menyambangi langsung gerai Hoshino Tea Time di BTPN Tower. Ketika posisi jam menujukan diangka 12, para pelanggan yang sebagian besarnya adalah pegawai kantor yang bekerja di sekitar Mega Kuningan langsung mengisi setiap tempat duduk yang tersedia.
Fukuki melanjutkan, jika pihaknya tidak hanya menyuguhkan minuman teh Taiwan semata, tapi juga menyediakan varian makanan ala Japanese food dan Taiwan food sebagai pilihan menu bagi mereka yang ingin bersantap siang.
“Sehingga di tempat kami juga bisa sekadar minum teh dan juga bisa sebagai tempat meeting atau makan reguler seperti makan siang dan makan malam. Jadi konsepnya cafe dan restoran. Makanan kami jual mulai dari Rp40 ribu sampai Rp140 ribu, itu sudah sama minuman. Untuk skala kantoran ini harganya masih terjangkau dan bisa masuk, Kalau direstaurant Mall bisa diatas itu,” tutur pria yang belum fasih berbahasa Indonesia itu.
Lebih lanjut, ketika ditanya perihal peluang franchise yang siap ditawarkan Hoshino Tea Time, Fukuki mengungkapkan siap menggandeng franchisee-franchisee lokal untuk bermitra dengannnya. Ia sendiri meyakinkan jika bisnis besutannya sudah berpengalaman di bidang usaha teh selama 63 tahun dan teruji di berbagai negara.
Menurutnya, saat ini jaringan Hoshino Tea Time yang bernaung di Ten Ren Group sudah menorehkan 2000 gerai yang tersebar di Amerika, Canada, dan beberapa negara Asia. Untuk itu jika ada investor atau franchisee lokal yang berminat bermitra dengan Hoshino Tea Time, Fukuki menuturkan mereka perlu menyiapkan investasi awal senilai Rp400 juta. Biaya itu baru termasuk dengan franchise fee selama lima tahun, sop, training, dan konsultasi bisnis.
Diluar itu, mereka masih perlu menyiapkan investasi outlet, tempat dan royalty fee sebesar 5 persen yang dikenakan setiap bulannya.
.webp)
