Hello Bill; Siapkan Sistem Point of Sale Khusus Bisnis Franchise

Point of Sale besutanHello Bill, tidak hanya menyasar kalangan pelaku usaha ritel dan restoran semata. Vendor penyedia software pengkasiran ini mulai merambah industri franchise yang memang dikenal dengan jaringan cabang-cabang outletnya. Hal ini diutarakan langsung oleh Ponky Sutanto, Chief Executive Office Hello Bill, saat agenda franchise expo IFRA 2017 pada Mei kemarin.

Menurut Ponky pihaknya dalam waktu dekat akan me-launching sistem point of saleyang khusus ditujukan bagi pemilik bisnis yang bergelut di sektor waralaba. Meski sebelumnya sudah ada beberapa vendor POS yang sudah merambah lini franchise, namun Hello Bill mengklaim memiliki diferensiasi dibanding kompetitor sejenis.

Ponky menuturkan, Hello Bill menyiapkan satu platform point of sale khususyang disesuaikan dengan jenis usaha yang digeluti business owner. Ada tiga bidang usaha yang menjadi fokus Hello Bill yaitu; food & beverage, retail dan beauty parlor. Masing-masing bidang usaha tersebut memiliki satu software yang khusus dan berbeda dari ketiga bidang lainnya.

Menurutnya hal ini berdasarkan realita di lapangan jika masing-masing jenis usaha memiliki running bisnis yang bereda. “Makanya kami fokus di produk, dan tidak asal comot customer dengan bermodalkan satu apps untuk semua bidang. Jadi kami sesuaikan jenis usahanya apa POS-nya apa. Ini yang membedakan Hello Bill dengan kompetitor sejenis,” terang Pongky kepada FranchiseGlobal.com.

Lebih lanjut, banyaknya brand franchise yang berkiprah di berbagai kategori bisnis tersebut membuat ia optimis dengan prospek software POS yang akan diluncurkannya. Terlebih menurutnya, platform yang akan dikembangkan oleh Hello Bill ini lebih fokus untuk memudahkan operasional bisnis antara franchisor dengan franchisee.

“Bisnis franchise itu kelemahannya ada pada hubungan dengan franchisor (pusat) yang kurang. Makanya kami hadir untuk menutup kelemahan tersebut dengan platform Hello Bill yang berbasis komputerisasi dan menggunakan sistem cloud. Sehingga business owner bisa mengontrol roda bisnisnya lewat aplikasi andorid dan Ipad,” tambahnya.

Secara garis besar, Ponky menjelaskan cara kerja point of saleHello Bill. Mulai dari pengontrolan stok produk atau bahan baku dari masing-masing cabang oleh franchisor, atau begitu juga sebaliknya franchisee bisa order bahan baku ke pusat secara online. “Bahkan mereka bisa mengaksesnya dari smartphone yang sudah terpasang Apps Hello Bill. Semuannya sudah berbasis cloud jadi mudah diakses oleh siapa saja dan kapan saja,” katanya.

Beberapa merek franchise pun sudah menggunakan software POS besutan Hello Bill ini. Dalam portofolio yang terpampang di laman resminya, merek-merek seperti Kopi Oey (Kedai Kopitiam), Bakmi Naga Resto, Bakso Lapangan Tembak, Rotiboy, Founder Bak Kut Teh, Koi Teppanyaki dan lainnya pernah atau masih menjadi pengguna platform Hello Bill.

Hello Bill membanderol platform point of sale ini dengan harga yang cukup terjangkau bagi kalangan pelaku usaha skala small-medium. Hanya dengan Rp100 ribu setiap bulannya atau sekitar Rp3300 per hari, pemilik bisnis sudah bisa menggunakan platform Hello Bill dalam operasional usahanya. Dengan berbasis sistem cloud, pemilik bisnis bisa mengakses dan mengontrol jalannya roda usaha dari smartphone.

“Kalo mereka mau menambah bukti print, bisa beli perangkat printer mulai dari 1 jutaan. Tapi kalo ga perlu print juga masih bisa, nanti buktinya bisa dikirim via email,” tutupnya.

 

 

Hello Bill

  • Company: -
  • Country: ID
  • Since: -
  • Outlet: -
  • BEP: -
  • Franchise Fee: -
  • Royalty: -
  • Others: -

Request Information

To learn more about Hello Bill, request information today!

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: