Festival Entrepreneur Indonesia 2017 Siap Lahirkan Pebisnis Waralaba Tangguh

Festival Entrepreneur Indonesia 2017 telah resmi digelar pada 15-16 Agustus 2017. Acara ini digelar dalam rangka mengokohkan ekosistem entrepreneurship di Indonesia, yg mensinergikan para pegiat, pejuang, guru entrepreneurship untuk Indonesia lebih berdaya. Salah satu yang diagendakan dalam acara Festival Entrepreneur Indonesia 2017 ialah dengan membangkitkan semangat bisnis melalui jalur franchise atau waralaba.

Dan pada akhirnya, di ajang Festival Entrepreneur Indonesia 2017 ini menghadirkan seorang tokoh yang sudah tak asing lagi di dunia waralaba indonesia. Dia adalah Tri Raharjo yang merupakan Sekjen Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sekaligus Chairman Tras N Co. Di dalam sharing Expert event tersebut, Tri Raharjo memaparkan materi seputar “Franchise Scale Up Your Business.”

Dalam pemaparannya, Tri Raharjo menyampaikan bahwa sebuah bisnis bisa dikategorikan sebagai sebuah franchise manakala memiliki enam syarat utama. “Pertama memiliki ciri khas usaha, terbukti sudah memberikan keuntungan, memiliki standar atas pelayanan dan barang atau jasa yang ditawarkan dibuat secara tertulis, mudah diajarkan dan diaplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan dan memiliki Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar,” katanya.

Jika keenam syarat tersebut sudah terpenuhi, katanya, maka bisnis tersebut sudah bisa dikategorikan sebagai sebuah waralaba. Selanjutnya, Tri Raharjo menyoroti perihal poin yang sangat penting dalam sebuah bisnis waralaba yakni perjanjian waralaba. Menurutnya, perjanjian waralaba merupakan komponen yang sangat penting karena merupakan bukti keterikatan antara franchisor selaku pemilik brand dan franchisee selaku mitra. “Karenanya didalam perjanjian waralab harus dijelaskan secara detail mengenai sistem, support dan lainnya,” terangnya.

Menurutnya, bisnis franchise bisa berjalan dengan mulus manakala terdapat dukungan atau support kuat dari franchisor kepada franchisee. Sehingga, katanya, franchisee merasa aman dan tenang dalam menjalankan bisnis waralabanya. “Praktik yang kerap terjadi ialah dimana seorang franchisor kurang mensupport franchisee. Sehingga si franchisee merasa bingung dalam menjalankan bisnisnya dan pada akhirnya malah tidak mau bayar royalty fee kepada franchisor,” terangnya.

Selanjutnya yang dipaparkan oleh Tri Raharjo ialah perihal sumber pemasukan seorang franchisor. Menurutnya, sumber pemasukan seornag franchisor bisa diperoleh dari royalti fee dan juga produk atau bahan baku. “Besarnya berapa persen itu tergantung dari segmentasi bisnis apa yang dijalani nya,” ujarnya.

Tri Raharjo optimis bahwa dengan ajang Festival Entrepreneur Indonesia 2017 ini akan melahirkan pebisnis waralaba yang siap untuk menjadi seorang entreprenuer ulung.

Event Festival Entrepreneur Indonesia 2017 ini menghadirkan menghadirkan 1000 jam Coaching Session – 500 lebih Business Coaches & Mentors yang akan langsung mengcoaching secara one-on-one, sehingga pulang dari sini, bisa langsung action dan tahu langkah-langkah pertumbuhan yang sesuai dengan usaha yang dijalankan. Disamping itu, juga ada Bazaar Produk dan Produk Unggulan Potensial Ekspor hasil kurasi tim #IndonesiaBisaBikinBrand bersama Agregator yang sudah berpengalaman membawa produk Indonesia ke kancah global.

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: