Excelso Siap Garap Pasar Internasional

Waralaba coffee shop asli Indonesia, Excelso, siap melebarkan sayap bisnis ke kancah internasional. Langkah ini memang bukan untuk yang pertama kali dilakukan oleh waralaba lokal. Namun demikian, strategi tersebut mempertegas jika merek asli anak negeri mampu berkompetisi secara kompetitif tidak hanya di dalam negeri sendiri, akan tetapi juga di pasar global.

Seperti dikutip dari Bisnis.com, Direktur Excelso Multirasa Kevin Mergonoto mengatakan pihaknya saat ini masih mempelajari seluruh proses legalisasinya, mulai dari syarat izin usaha hingga mencari mitra lokal.

"Masih kami pelajari semua proses persyaratannya, paling cepat antara tahun depan atau paling lama dua tahun lagi kami mulai buka gerai baru. Negara yang akan kami bidik pun masih dipelajari, yang pasti di pasar Asean dulu," ungkap Kevin.

Sejatinya merek yang berada di naungan PT Excelso Multirasa ini sudah sejak lama ditaksir oleh beberapa mitra dari luar. Sebut saja dari Arab Saudi, Malaysia, dan Hong Kong dan lain-lain. Akan tetapi, Excelso masih mengurungkan ekspansi karena lagi-lagi menganggap pentingnya perencanaan yang lebih matang.

"Saat mereka menawarkan pembukaan gerai di sana, kami masih melakukan riset. Banyak tahapan yang perlu kami siapkan, belum lagi harus test marketnya," tukas Kevin.

Kevin menganggap jika konsep franchise yang akan digunakannya di pasar Asean akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika dibandingkan dengan mendirikan bisnis sendiri di sana. Alasanya sederhana, yang paling mengerti dengan pasar dan kondisi di sana adalah orang lokal. Meskipun Kevin tidak menampik jika nantinya keuntungan yang diperoleh perusahaan akan berkurang.

Target Pengembangan di Lokasi Stand Alone

Sebelum mengepakkan sayapnya ke pasar Asean, ungkap Kevin, Excelso terlebih dahulu akan menguatkan eksistensinya di Indonesia dengan terus membuka gerai demi gerai.  Saat ini, Excelso telah memiliki 123 gerai di 35 kota seluruh Indonesia. Target jumlah total gerai di tahun ini mencapai 157 gerai. Lokasi yang dalam tahap penjajakan di antaranya Jambi, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Sulawesi.

Bagi Anda yang berada di daerah tersebut atau tertarik untuk menjajal peruntungan bisnis coffee shop ini, setidaknya perlua menyiapkan dana segara mencapai Rp 1 miliar-Rp 2 miliar, tergantung pemilihan lokasinya. Kevin memaparkan, untuk lokasi, perusahaan saat ini kami cenderung lebih memilih lokasi stand alone ketimbang buka di pusat perbelanjaan.

“Harga sewa di mal makin lama makin naik, sementara itu luas yang dikehendaki menjadi terbatas. Secara perhitungan bisnisnya, akan lebih menguntungkan apabila membuka gerai secara stand alone karena dapat menampung konsumen lebih banyak lagi.

Nah, Anda sudah memiliki lokasi yang strategis?

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: