Coffee Toffee Melenggang Luas Di Tanah Borneo, Ini Salah Satu Mitra Suksesnya
Berbisnis waralaba coffee shop tengah menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Bagaimana tidak, kini kedai kopi telah identik sebagai tempat kongkow bagi kawula muda, dan menjadi meet point bagi beberapa pihak dalam urusan pekerjaan atau sekedar menghabiskan waktu setelah lelah beraktifitas seharian penuh.
Tak ayal beberapa brand kedai kopi yang bercokol di Indonesia laris manis diserbu oleh masyarakat. Seperti kiprah waralaba Coffee Toffee yang mengusung kekayaan sajian kopi Indonesia. Pada awal 2016 kemarin, Coffee Toffee baru saja mendirikan gerai terbarunya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, bisnis kedai kopi lokal ini sudah memiliki satu outlet di kota Banjarmasin.
Alhasil dengna pembukaan outlet di Banjarbaru, Coffee Toffee telah memiliki dua outlet di Kalimantan Selatan, dan total 11 outlet untuk di seluruh wilayah Kalimantan. Menurut Mika Affandy, Public Relation & Promotion Manager Coffee Toffee Indonesia, jika respon dari masyarakat Kalimantan, khususnya di Banjarbaru sangat positif.
Hal ini terlihat dari antusias pelanggan yang hadir pada pembukaan gerai Coffee Toffee di Banjarbaru. “Pada acara grand opening kemarin, ada sekitar 500 orang anak muda yang datang. Mereka sampai antusias sekali karena mereka senang banget bisa bergabung ke acara. Kami juga menggandeng komunitas-komunitas di sini untuk bisa ikut mengkampanyekan ‘Yes I Drink Indonesia Coffee’ dengan cara mereka,” tutur Mika.
Dilain pihak, waralaba Coffee Toffee juga memiliki sejumlah mitra yang ikut andil berkembangnya bisnis coffee shop ini di tanah Borneo. Dia adalah Imelda Narang, franchisee Coffee Toffee yang telah sukses mengembangkan 3 gerai franchise di Palangkaraya, Sampit dan Balikpapan.
Seperti dalam siaran persnya, Imelda memilih waralaba Coffee Toffee karena menurutnya merek tersebut menawarkan harga yang terjangkau untuk masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah. “Dengan didukung kualitas kopi Indonesia yang sesuai standar, taste yang sesuai dengan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan juga loyalitas antara pihak franchisor dengan mitra, sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik. Itu menjadi salah satu alasan saya,” ujarnya.
Lebih lanjut, wanita berparas oriental-melayu ini, mengharapkan agar kedepan agar merek Coffee Toffee bisa mengembangkan gerainya sampai ke kota tingkat kabupaten. “Khususnya agar Coffee Toffe bisa dikenal di banyak daerah lain,” tutupnya. (adv)
Untuk informasi syarat franchise, investasi, kemitraan, dan info lengkap lainnya sila Klik Waralaba Coffee Toffee atau isi form di bawah ini.
